Hampir memasuki tahun baru 2025 ini, negara kita Indonesia sedang berbahagia atas terpilihnya Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden yang baru. Kedua pasangan tersebut telah resmi menjabat pada hari Minggu, tanggal 20 Oktober 2024. Pastinya, setelah terpilih presiden dan wakil presiden, doa dan harapan dari jutaan masyarakat Indonesia semakin ramai dilantunkan. Dari pemerintahan sebelumnya, masih ada yang perlu diperbaiki, seperti dunia pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan legislatif. Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang kuat, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor, membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.
Diharapkan, dengan dilantiknya presiden dan wakil presiden yang ke-8 ini, Indonesia akan semakin berbenah dan membawa perubahan yang lebih baik. Sejalan dengan tujuan bersama “Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045 ”, Astacita merupakan bentuk visi yang dipegang teguh oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) di tahun 2024. Slogan tersebut terdiri dari dua kata, yakni “Asta” yang berarti delapan, dan “Cita” yang berarti tujuan atau cita-cita. Dengan demikian, Astacita merujuk pada delapan harapan besar yang menjadi pondasi atas kebijakan baru yang dipimpin oleh Prabowo - Gibran demi membawa Indonesia menjadi negara yang berkembang, maju serta makmur rakyatnya. Sehingga, pemerintahan baru ini diharapkan mampu mewujudkan visi tersebut melalui kebijakan yang strategis.
Dibawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sebagai Kepala Negara Republik Indonesia, diharapkan dapat mencerminkan perpaduan antara pendekatan nasionalis yang berfokus pada kemandirian bangsa dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan terstuktur. Dengan adanya sikap seorang pemimpin negara yang demikian, seharusnya para pejabat negara tidak akan semena-mena dalam menghamburkan ataupun merampas uang negara. Maraknya korupsi di negara ini disebabkan oleh ketidaktegasan pemerintahan sebelumnya. Selain itu, keadilan di Indonesia masih minim, seperti yang terlihat dari kasus-kasus yang ada, di mana rakyat yang memiliki banyak uang dapat menggunakan kekayaannya untuk menutup kasusnya atau melakukan penyuapan. Sementara itu, rakyat kecil hanya bisa pasrah menerima hukuman karena ketidakadilan dari penyelenggara hukum. Oleh karena itu, diharapkan Presiden dapat tegas membela yang benar tanpa memandang harta atau jabatan, serta memberantas budaya suap di negeri ini.
Perbaikan dalam dunia pendidikan di Indonesia sangat diperlukan, terutama terkait kurikulum sekolah. Kurikulum saat ini memberatkan guru dengan administrasi yang mengurangi efektivitas pembelajaran. Sistem zonasi memungkinkan siswa bersekolah dekat rumah, tetapi tanpa ujian tertulis, semangat belajar menurun. Dulu, saat pendaftaran sekolah, siswa mengikuti ujian yang mendorong mereka belajar dengan tekun untuk masuk sekolah unggulan, tetapi sekarang rasa kompetitif melemah. Selain itu, kurikulum saat ini tidak memperbolehkan siswa tinggal kelas, sehingga siswa dengan nilai rendah dan karakter kurang baik tetap naik kelas. Harapannya, dunia pendidikan bisa lebih baik dengan kurikulum yang efektif dan peningkatan kesejahteraan pendidik serta siswa.
Salah satu program unggulan yang diusung oleh Presiden Prabowo adalah makan siang gratis untuk anak-anak sekolah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, mengingat tingginya angka stunting di negara ini. Pemenuhan gizi pada masa anak-anak sangat penting untuk masa depan yang lebih cerah, karena makanan bergizi mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan anak. Otak anak yang sedang berkembang membutuhkan nutrisi penting untuk membentuk dan mempertahankan strukturnya. Program ini dikelola oleh BUMD desa, sehingga harus ada kriteria dalam pendistribusian makanan agar sesuai SOP. Selain itu, harus ada pendampingan agar program dapat berjalan dengan baik. Pengelolaan yang baik dan pengawasan yang ketat diharapkan dapat memastikan manfaat program ini dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Penulis : Luluk Fitrianingsih-2240501142 (Teknik Elektro)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H