kesehatan mental dan bagaimana memelihara kesehatan mental mereka sendiri, karena kesehatan mental tidak sama dengan kesehatan fisik. Â Apalagi di Era media sosial telah memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari kita.Â
Masih banyak orang tidak sepenuhnya memahami apa ituBagaimana media sosial bisa berkaitan dengan kesehatan mental?
Pada era ini, media sosial banyak digunakan di kalangan masyarakat. Mulai dari pelajar, pebisnis, mahasiswa, pegawai kantoran, orang tua, kalangan menengah ke atas, bahkan kalangan menengah ke bawah pun juga ikut punya akun media sosial. Semakin banyak yang membuat akun -- akun di media sosial ini, maka akan tercipta suatu ketergantungan masyarakat terhadap media sosial dan mereka tidak akan lepas dari yang namanya kecanduan media sosial.
Media sosial yang merupakan media komunikasi secara online yang saat ini banyak digunakan pada remaja maupun orang dewasa menyebabkan penggunaan media sosial yang tinggi sehingga memunculkan masalah-masalah psikologis (kesehatan mental) pada diri pengguna tanpa disadari. berbagai macam fitur yang terdapat pada situs jejaring sosial dapat menjadi salah satu penyebab kecanduan situs media sosial, terutama meningkatnya waktu penggunaan situs media sosial atau jejaring sosial. Media sosial dapat berdampak positif maupun negatif tergantung penggunaanya.Â
Penggunaan media sosial juga menciptakan kesempatan untuk mendapat tekanan emosional dari menerima komunikasi yang mengancam, melecehkan, atau memalukan dari remaja lain, yang disebut penindasan maya. Di California, sekitar 23% remaja melaporkan terancam oleh rekan kerja. Penindasan maya telah terbukti menyebabkan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi bagi korban daripada intimidasi tradisional dan juga telah dikaitkan dengan kasus bunuh diri remaja dengan remaja yang diketahui terlibat dalam membaca komentar yang menyakitkan beberapa hari sebelum usaha bunuh diriÂ
Adapun tips untuk menjaga kesehatan mental:
1. Batasi waktu yang dihabiskan di media sosial
- Tetapkan batasan waktu harian dan hindari menghabiskan terlalu banyak waktu online.
- Identifikasi aktivitas alternatif yang lebih bermanfaat dan menyenangkan di luar media sosial.
2. Gunakan media sosial secara sadar
- Sadari emosi dan perasaan Anda saat menggunakan media sosial.
- Jika merasa cemas, sedih, atau terganggu, pertimbangkan untuk memberi diri istirahat sejenak dari platform tersebut.
3. Ciptakan keseimbangan dengan kehidupan nyata
- Tetap fokus pada hubungan dan aktivitas di dunia nyata.
- Jaga koneksi sosial yang kuat di luar dunia digital
4. Berbagi pengalaman dan mencari dukungan
- Terlibat dalam diskusi sehat tentang kesehatan mental di media sosial.
- Carilah grup dukungan online yang dapat memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional.
5. Jaga privasi dan keamanan
- Tetapkan pengaturan privasi yang tepat pada akun media sosial Anda.
- Hindari membagikan informasi pribadi yang sensitif dan waspadai tindakan penipuan online
6. Pilih dengan bijak siapa yang Anda ikuti
- Pilih untuk mengikuti akun yang memberikan inspirasi positif dan dukungan.
- Hindari mengikuti akun yang memicu perasaan negatif atau rendah diri
7. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional
- Jika perlu, cari bantuan dari psikolog atau konselor yang dapat membantu Anda mengatasi masalah kesehatan mental yang mungkin timbul.
Dalam era media sosial yang terus berkembang, menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan mental menjadi semakin penting. Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat menciptakan keseimbangan emosional yang sehat di era media sosial. Penting untuk diingat bahwa penggunaan media sosial harus menjadi sarana yang positif dan mendukung, bukan sumber stres atau ketidakseimbangan. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan mental kita dan tetap merasa baik dalam menghadapi dunia digital yang semakin kompleks ini.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI