Mohon tunggu...
Luluk Ariyani
Luluk Ariyani Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah gadis sederhana ^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

100 Hari Untuk Cinta

13 September 2012   05:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Alex bertanya kepada orang-orang disana, dimana rumah sakit terdekat dan Alex langsung membawa Lisa kerumah sakit itu. Alex duduk menunggu di ruang gawat darurat dengan perasaan cemas panic dan campur segalanya sampai hamper menjelang tengah malam dan seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan dan mengatakan Lisa mengalami luka yang sangat parah, tidak dapat ditolong lagi dan sewaktu-waktu bisa meninggal.

Mendengar berita itu, Alex langsung shock & segera masuk ke dalam kamar perawatan untuk melihat Lisa , wajahnya terlihat pucat tapi juga terlihat damai. Lalu Alex duduk disamping Lisa dan mengenggam tangan Lisa erat-erat kemudian Lisa memberika sepucuk surat kepada Alex dan Alex segera membuka surat itu, untuk segera membacanya, isi dalam surat itu:

“ Alex sayang, 100 hari kita sudah berakhir saya menikmati hari demi hari bersamamu Alex walupun kadang kamu jutek, sering bikin kesel dan kurang perhatian bila sudah ada kesukaanmu, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalan hidupku. Saya sudah mulai menyadari sejak lama, bahwa kamu ternyata laki-laki yang berharga bagiku, sekarang aku tidak minta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita, ingat waktu kamu mengajakku makan malam di rumah pantai? Apa yg ku ucapakan pada bintang jatuh? Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya, Alex aku sangat sayang kepadamu dan air mata Lisa pun jatuh dipipi lembutnya”

Alex langsung mengutarakan isi hatinya yg serupa dgn Lisa kemudian Alex berkata, “ Lisa jangan tinggalkan aku, hari yg kita lalui baru 99”. Lisa kamu harus bangun, kita akan melewati hari demi hari dan ribuan hari bersama-sama. Jam berdentang 12 kali lalu jantung Lisa pun berhenti berdetak dan hari itu adalah hari ke 100. Katakan perasaanmu kepada orang yg kamu sayang sebelum terlambat karena kamu tidak akan pernah tahu apa yg terjadi esok hari. Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun