Mohon tunggu...
Luluk Ariyani
Luluk Ariyani Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah gadis sederhana ^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

100 Hari Untuk Cinta

13 September 2012   05:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Alex dan Lisa adalah dua insan bersahabat dari kecil. Mereka selalu bersama-sama tidak pernah lepas dari hari ke hari dari waktu ke waktu. Ketika beranjak dewasa Alex & Lisa selalu

diejek oleh teman-temannya karena berstatus jomblo. Karna selalu diejek-ejek oleh teman-temannya, akhirnya Lisa mempunyai ide untuk berpura-pura pacaran selama 100 hari dan Alex setuju sekali dengan ide itu lalu Alex & Lisa jadian. Inilah kisah 100 hari itu.

Hari ke 1,
Alex dan Lisa pun langsung merayakan dengan nonton dan makan bersama, lalu jalan-jalan tapi masih terlihat sangat canggung dan belum terbiasa dengan kondisi ini.

Hari ke 3,
Alex & Lisa pergi ke tempat perbelanjaan untuk pertama mencari kado buat temannya Lisa, karena capek kesana kemari mereka beristirahat di kedai makanan lalu memesan makanan dan minuman. Obrolan pun mulai seru dan akrab sehingga untuk pertama kalinya mereka berpegangan tangan.

Hari ke 7,
Alex & Lisa pergi ke tempat hiburan disana mereka naik komedi putar, halilintar, perahu air, mobil-mobilan, makan es krim, dan megunjungi stand permainan, Alex memenangkan permainan itu lalu memilih boneka teddy bear untuk dikasihkan ke Lisa .

Hari ke 15,
Alex & Lisa menghabiskan waktu dengan mengobrol & bercanda sambil tertawa ria di sebuah kafe dengan alunan musik yang melankonis ditambah suasana yang tenang sehingga membawa hati mereka pada situasi yang semakin romantis dan mereka merasakan indahnya jatuh cinta.

Hari ke 27,
Hari ultah Alex dan Lisa mencoba membuat kue ulang tahun buat Alex memang kuenya terlihat sangat kacau, tapi hal itu membuta Alex bahagia & terharu, menerima kue itu lalu Alex mengucapkan harapannya dengan meniup kue ulang tahunnya.

Hari ke 49,
Alex mengajak Lisa makan malam di sebuah rumah makan di pantai, mereka memesan makanan dan minuman sambil menunggu, Lisa memandang ke langit yg begitu indah dan tenang lalu melihat bintang jatuh Lisa pun mengucapakan sesuatu dalam hatinya.

Hari ke 65,
Alex & Lisa pergi ke tempat pameran dan mereka melihat meriahnya kembang api disana, mereka berkunjung ke stan satu dan ke stan lainnya sehingga Lisa penasaran dengan stan peramal dan sang peramal mengatakan hargai waktumu bersamanya mulai saat ini, mengetahui ucapan peramal itu Lisa menjatuhkan air mata.

Hari 86,
Alex &Lisa sepakat pegi ke suatu tempat rekreasi, di sana ada pantai yang indah buar refreshing. Setelah sampai ditempat itu, mereka melihat pemandangan yang sangat indah, kemudian melepas sandal lalu berjalan-jalan sepanjang panati sambil berpegangan tangan, dan merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut, mereka melihat matahari terbenam dan pertama kalinya mereka berpelukan.

Hari ke 99,
Alex & Lisa pergi berkeliling kota dan duduk ditaman kota karena Lisa kehausan, Lisa langsung pergi mencari penjual minuman namun setelah 30 menit lewat, Lisa belum juga kembali, Mmembuat Alex jadi kebingungan. Dan tiba-tiba ada seseorang yang tak dikenal berteriak-teriak minta tolong, dengan wajah yang panik, lallu Alex mengahampiri ada apa disana , Alex kaget melihat disana tergeletak tubuh Lisa bersimbah darah yang masih memegang botol minumannya, Alex bertanya kepada orang itu, yang menolong Lisa, “ bagaimana bisa terjadi ?”. Dan orang itu mengatakan ada mobil yang tidak bertanggung jawab lari dengan kencangnya dan menabrak teman wanita mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun