Mohon tunggu...
Luluk Amalina
Luluk Amalina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Teori Produksi

12 Oktober 2018   11:15 Diperbarui: 12 Oktober 2018   11:34 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi adalah menciptakan manfaat bukan menciptakan materi. Maksudnya adalah manusia mengolah materi itu untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga materi itu memiliki kemanfaatan. Apa yang bisa dilakukan manusia dalam "memproduksi" tidak sampai merubah pada substansi benda yang bisa dilakukan manusia berkisar pada misalnya mengambilnya dari tempat yang asli dan mengeluarkan atau mengeksploitasi (Ekstraktif).

Memindahkannya dari tempat yang tidak membutuhkan ketempat yang membutuhkan, atau menjaganya denga cara disimpan agar bisa dimanfaatkan dimasa yang akan datang atau mengolahnya dengan memasukkan bahan-bahan tertentu, menutupi kebutuhan tertentu, atau mengubahnya dari satu bentuk kebentuk yang lainnya dengan melakukan sterilisasi, pemintalan, pengukiran atau penggilingan, dan sebagainya, atau mencampur dengan cara tertentu agar bisa menjadi sesuatu yang baru.

Dalam konsep ekonomi konvensional (kapitalis)produksi dimaksudnkan untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, berbeda dengan tujuan produksi dalam ekonomi konvensional, tujuan produksi dalam islam yaitu memberikan maslakhah yang maksimum bagi konsumen.

Walaupun dalam ekonomi islam tujuan utamanya adalah kemaslakhatan, memperoleh laba tidaklah dilarang selama dalam bingkai dan tujuan hukum islam. Dalam konsep maslakhah dirumuskan dengan keuntungan ditambah dengan berkah. Produksi merupakan mata rantai konsumsi, yaitu menyediakan barang dan jasa yang merupakan kebutuhan konsumen. Produsen sebagaimana konsumen, bertujuan untuk memperoleh maslakhah yang maksimum melalui aktivitasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun