Mungkin temen temen masih asing dengan nama ini, ya beliau memiliki nama lengkap Abdullah Bin Abdurrahman Bin Al-Fadhal Bin Bahram Bin Abdisshomad. Beliau lahir di kota Samarqand pada tahun 181 Hijriyah dan wafat pada tahun 255 Hijriyah pada usia ke 75 tahun. Sedari kecil beliau sudah dikaruniai pikiran yang cemerlang, beliau mudah sekali untuk menghafal dan memahami berbagai ilmu. Oleh karena itulah Darimi lantas menemui banyak para syech untuk belajar mendalami ilmu beliau banyak mengunjungi dan belajar dari para ukama, sehingga hamoir semua ulama pada zaman beliau telah dikunjunginya.
Beliau juga mengadakan rihlah di antara negeri iraq, syam, hijaz untuk memperdalam ilmunya. nah di negeri Syam dan Iraq ia belar mendalami hadis oleh ulama Mekkah Madinah.Imam al-Darimi pernah melakukan perjalanan ke Irak. Di negeri 1001 Malam ini, tokoh ini belajar di Kufah, Wasith dan Basrah. Selanjutnya ia pergi ke Syam ( Suriah ) dengan belajar di Damaskus, Hims dan Shuwar. Berikutnya menuju ke tanah suci Mekkah dan Madinah. Setelah beberapa lama mengembala mencari ilmu, ia kembali ke kotanya sendirio untuk menyebarkan ilmu yang ia dapat dan juga hadis.
Ulama yang pernah menularkan Ilmunya kepada beliau antara lain Yazid bi Harun, Ya'la bin Ubaid, ja'far bin Aun, Basyar bin Umar al Zahrani, Abu Ali Ubaidulloh bin Abdul Majid al Hanafi, Abu Bakar abdul Kadir, Muhammad bin Bakar Al Barsani, Wahab bin Amir, Ahmad ishaq al Hadrami,dan Abu Ashim.
Sebagai Ulama Besar, Imam Al Darimi memiliki banyak murid yang berguru kepadanya. Diantara mereka adalah Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Al Tirmidzi, Abu Humaid, Roja' bin Marja, Muhammad bin Basyar, Muhammad bin Yahya, Abu Zur'ah, Abu Hatim, Shalih bin Muhammad Jazrah, dan Ja'far bin Ahmad bin Faris.
Ia disebut sebagai orang yang menghidupkan sunnah. Dari beberapa ungkapan dapat ketahui kadar kefanatikannya dalam madzhab Ahlu Sunnah. Ibnu Hajar dalam Tahdzib At-Tahdzib menukil beberapa ungkapan dari ulama Ahlu Sunnah mengenai Ad-Darimi:
- Ahmad dan Abu Said Asyajj menyebutnya imam.
- Muhammad bin Abdullah bin Numair menyebutnya sebagai orang yang kuat hafalannya dan menjaga kewaraan.
- Usman bin Abi Syaibah menyebutnya sebagai orang yang dikenal dalam hafalan, bashirah dan penjagaan diri.
- Khatib Al-Baghdadi menyebutnya sebagai orang yang kuat hafalannya di dunia.
- Ibnu Abi Hatim menyebutkan dari ayahnya bahwa ia adalah imam pada masanya.
- Ibnu Asy-Syarqi mengatakan bahwa terdapat 5 ahli hadis besar yang salah satunya adalah Ad-Darimi.
- Ibnu Hibban menyebutnya sebagai orang yang memiliki hafalan yang kuat, menyebarkan sunnah di wilayahnya, menyeru manusia untuk kembali kepada sunnah, membela kehormatan sunnah dan mengontrol orang yang menentang sunnah
Kitabnya yang terkenal adalah Musnad Darimi, yaitu kitab hadis,
Nam,un banyak Ulama berselisih, apakah kitab ini sunan atau musnad dan apakah lebih utama dari Sunan Ibnu Majah?
Musnad adalah sebuah kitab yang disusun berdasarkan urutan nama-nama sahabat. Sunan adalah sebuah kitab yang memiliki tiga ciri berikut:
- Pembagian bab-bab fikih dari taharah hingga diat.
- Tidak terdapat hadis-hadis mauquf.
- Mencakup sunnah, bukan hadis.
Imam As-Suyuti berkata, “Musnad Ad-Darimi bukan kitab musnad, namun ia terdiri dari urutan bab.”
Hafidh Iraqi berkata, “Kitab Ad-Darimi dikenal dengan sebutan musnad sebagaimana Bukhari menyebut kitabnya dengan musnad karena hadis-hadisnya memiliki sanad. Tampaknya musnad memunculkan makna baru, yaitu kitab yang hadis-hadisnya memiliki sanad.”
Selanjutnya Iraqi berkata, “Namun kitab Ad-Darimi banyak mengandung hadis-hadis mursal, mu’dhal, munqathi’, dan maqthu’.” (Kemungkinan kitab Ad-Darimi diakhirkan dari kitab-kitab lainnya karena alasan ini)