Mohon tunggu...
Lu'luil Masruroh
Lu'luil Masruroh Mohon Tunggu... -

mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab UIN MALIKI Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Persahabatan Itu Lebih dari Sekedar Pertemanan Biasa

20 Mei 2015   04:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu karakteristik dari pola hubungan anak usia sekolah dengan teman sebayanya adalah munculnya keinginan untuk menjalin hubungan pertemanan yang lebih akrab atau yang dalam kajian psikologi perkembangan disebut dengan istilah friendship (persahabatan). Persahabatan lebih dari sekedar pertemanan biasa. Menurut Mc. Devittdan Ormrod (2002), setidaknya terdapat tiga kualitas yang membedakan persahabatan dengan bentuk hubungan teman sebaya lainnya, yaitu:

1. They are voluntary relationships (adanya hubungan yang dibangun atas dasar sukarela).

2.They are powered by shared routines and customs (hubungan persahabatan dibangun atas dasar kesamaan kebiasaan).

3.They are reciprocal relationships (persahabatan dibangun atas dasar hubungan timbal balik)

Santrock menyebutkan enam fungsi penting dari persahabatan, yaitu:

1.Sebagai kawan (companionship), dimana persahabatan memberi seorang teman yang akrab, teman yang bersedia meluangkan waktu bersama mereka dan bergabung dalam melakukan kegiatan-kegiatan bersama.

2.Sebagai pendorong (stimulation), dimana persahabatan memberikan pada anak informasi-informasi yang menarik, kegembiraan, dan hiburan.

3.Sebagai dukungan fisik (physicalsupport), dimana persahabatan memberikan waktu, kemampuan-kemampuan, dan pertolongan.

4.Sebagai dukungan ego (ego support), dimana persahabatan menyediakan harapan atau dukungan, dorongan atau umpan balik yang dapat membantu anak mempertahankan kesan tentang dirinya sebagai individu yang mampu, menarik, dan berharga.

5.Sebagai perbandingan sosial (social comparison), dimana persahabatan menyediakan informasi tentang bagaimana cara berhubungan dengan orang lain, dan apakah anak melakukan dengan baik..

6.Sebagai pemberi keakraban dan perhatian (intimacy/affection), dimana persahabatan memberi anak-anak suatu hubungan yang hangat, erat, saling mempercayai dengan anak lainyang berkaitan dengan pengungkapan diri sendiri.

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bnadung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 225-227

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun