Beberapa waktu lalu, aku bersama temanku saling bertukar cerita mengenai film terakhir yang kita tonton. Temanku bercerita tetnatng sebuah film yang berjudul, Slumberland.
 Sumblerland mengisahkan tentang seorang gadis kecil sebatang kara yang bernama Nemo. Ketika panti asuhan ingin mengasuh Nemo, ia dipertemukan oleh adik dari ayahnya yang telah tiada. Lalu, tinggallah ia bersama pamannya disebuah kota. Walaupun fasilitas dan kasih sayang tercurahkan dari pamannya, Nemo merasa tidak merasa nyaman tinggal di kota tersebut dan justru lebih nyaman tinggal di mercusuar tempat tinggalnya dahulu, meski hidup sebatangkara. Pada suatu hari, saat Nemo tertidur, ia bermimpi akan sebuah kisah tetapi ia merasakan layaknya ada di kehidupan nyata. Dalam mimpinya tersebut, iya melihat, sebuah mercusuar tempat tinggalnya dahulu. Ketika ia memasuki mercusuar tersebut, banyak sekali benda-benda peninggalan ayahnya yang berserakan. Semua tampak berantakan. Didalam mercuar tersebut, ia bertemu dengan sosok makhluk yang memiliki tubuh manusia sedang kepalanya berbentuk seperti kepala seekor kambing. Nemo pun mengejarnya lalu ia bertanya, "siapa namamu?" namun sosok tersebut enggan memberi jawaban. Dan terbangunlah Nemo dari tidurnya.
 Hari-hari ia jalani dengan bersekolah tetapi, setiap harinya, Nemo selalu mencari tempat untuk dirinya tidur. Dan setiap kali dirinya tertidur, ia bermimipi tentang sebuah dunia yang terasa nyata baginya. Ia kembali bermimpi sosok yang lalu yang sedang mencari sebuah peta menuju pulau yang penuh harta karun dan bisa mengabulkan segala permintaan. Peta tersebut dicari oleh banyak perompak untuk didapatkannya. Nemo berusaha menuju pulau tersebut agar dapat bertemu dengan ayahnya yang telah tiada, bersama sosok aneh yang ia temui dimimpi sebelumnya. Jalan menuju pulau tersebut dilewati begitu banyak rintangan. Rintangan yang dialami, menyesuaikan dengan apa yang ditakuti seorang tersebut. Setiap Nemo melewati rintangan akan sesuatu yang ia takuti, maka ia akan terbangun dari tidurnya, terhenti untuk mencapai tujuannya, serta kembali ke kehidupan nyata .
Dalam cerita tersebut, terkandung pesan, apabila kita ingin mencapai suatu mimpi dan cita-cita, maka kita harus berani untuk menghadapi segala rintangan dan cobaan yang menerpa. Janganlah terfokus pada kekhawatiran dan ketakutan yang kita miliki, namun fokuslah pada hal yang dituju dengan sungguh-sungguh dan optimis. Agar mimpi dan cita-cita terwujud, teruslah berjuang tanpa melihat orang-orang yang tidak mendukung proses kita, berbagai kekhawatiran dan ketakutan, dan janganlah takut untuk mengambil resiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H