Pendidikan Karakter Sekolah Dasar di Era Digital

Pendidikan itu sendiri adalah proses mengubah tingkah laku, menambah pengetahuan dan pengalaman hidup dengan cara mendewasakan pemikiran dan sikap peserta didik. Sedangkan pendidikan karakter adalah suatu proses penerapan nilai-nilai moral dan agama pada peserta didik melalui ilmu-ilmu pengetahuan,penerapan nilai-nilai tersebut baik terhadap diri sendiri,keluarga,sesama teman,terhadap pendidik dan lingkungan sekitar maupun Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan di era digital saat ini sangatlah pesat, tidak hanya orang dewasa yang menikmati kemajuan teknologi, namun juga anak usia sekolah dasar dapat menikmati hasil dari perkembangan teknologi saat ini. 

Teknologi banyak digunakan dalam dunia pendidikan sebagai sarana dan prasarana interaksi antara guru dan siswa. Perkembangan teknologi saat ini memiliki dampak positif dan negatif, sebaliknya dampak positif tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih terkendali oleh para pengguna teknologi tersebut. Pembangunan karakter sejak dini menumbuhkan budaya karakter bangsa yang baik dan merupakan kunci terpenting dalam pembangunan bangsa.

Pendidikan karakter bertujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang berakhlak mulia dan berakhlak mulia untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang adil, aman, dan sejahtera.

 Tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa "Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bernilai dalam rangka pendidikan untuk kehidupan masyarakat, tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab." 

Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru yang dapat mempengaruhi karakter siswa. Pada usia sekolah dasar metode yang digunakan guru untuk pengembangan karakter adalah bimbingan, pembiasaan, contoh, penguatan, hukuman. Nilai-nilai karakter yang akan digali dalam pembelajaran seperti religiusitas, kejujuran, kerja keras, disiplin, tanggung jawab, cinta tanah air, peduli lingkungan, jiwa sosial yang kuat. Ketika anak dikenalkan dengan pendidikan karakter sejak dini, anak akan lebih mudah mengenali siapa dirinya dan mengingatkannya akan nasionalismenya. Dimana anak lebih mengetahui informasi apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak.

 Peningkatan kemampuan teknologi dan internet menghadirkan tantangan bagi masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam pendidikan, siswa dapat dengan mudah terhubung dengan guru melalui media Zoom meskipun berada di tempat yang berbeda dan berjauhan. Sehingga teknologi dapat mengatasi masalah jarak geografis dalam pendidikan.

Teknologi sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Carilah keterampilan membaca untuk menambah pengetahuan untuk belajar, teknologi dapat digunakan oleh siswa, mereka dapat mencari di google dan situs web lainnya. Namun buku ajar yang tersedia tidak digunakan untuk pembelajaran, penggunaan google atau website abjad lainnya hanya untuk menambah informasi dan materi dalam proses pembelajaran. 

Anak-anak di usia ini juga mengenal gaya hidup digital, baik dari rumah, dari teman, dari sekolah maupun dari lingkungan sekitar. Era digital tidak hanya berdampak positif, tetapi juga berdampak negatif: di sini peran kita sebagai orang tua dan guru, masyarakat pendidikan dan orang dewasa membimbing dan mengontrol anak untuk hidup dengan benar, benar, dan ini berdampak positif bagi anak itu sendiri. Dampak positif teknologi digital antara lain :

1. Sarana peyampaian informasi, isnformasi suatu kejadian secara cepat,tepat dan akurat

2. Mempermudah akses terhadap informasi baru, memperoleh informasi kapanpun dan dimanapun

3. Media sosial, mempertemukan individu dengan orang yang baru,mempertemukan individu dengan teman yang lama yang jarang sekali bertemu,sarana berbisnis

4. Membantu dalam mencari informasi bahan pelajaran bagi peserta didik

5. Media hiburan, seperti ames online

6. Mempermudah komunikasi