Di era globalisasi saat ini persaingan bisnis semakin meningkat, dimana pelaku bisnis dituntut untuk dapat menerapkan strateginya guna keberlangsungan dalam menjalankan usaha. Akan tetapi, adanya Covid-19 yang masuk ke Indonesia ini menjadikan perekonomian di Indonesia tidak lagi stabil, baik pada sektor mikro maupun makro, perekonomian perorangan sampai perekonomian negarapun tidak stabil akibat adanya virus Covid-19.
Aktifitas perekonomian harus tetap berjalan dengan tetap mempertahankan kesehatan. Sehingga taktik bisnis harus diterapkan agar bisa bertahan di situasi pandemi, hal ini dilakukan dengan memanfaatkan e-commerce, menginovasi produk, serta mempersiapkan diri menghadapai skenario terburuk dalam menjalankan bisnis di masa pandemi, Ucap Pak Suradi.Seorang pembisnis (produsen) harus cerdas  membaca situasi dalam menjalankan suatu bisnis.Â
Apalagi kondisi pandemi saat ini, konsemen lebih suka mencari barang yang hanganya jauh lebih murah. Sehingga pembisnis harus beradaptasi untuk memahami dan mengikuti kebutuhan dari pembeli.
Menurut Pak Suradi, langkah memperkukuh bisnis di masa Covid-19 dapat dilakukan oleh pembisnis dengan cara merubah pola pikirnya, yakni memanfaatkan media sosial dalam menjalankan bisinya, seperti instagram, WA, facebook, serta bergabung dengan usaha online shopee, tokopedia, go-food guna memperluas jaringan bisnis yang dijalankan oleh produsen. sehingga dalam situasi pandemi Covid-19, pembisnis tetap bisa menjalankan bisnisnya. Meskipun dengan taktik yang berbeda dengan sebelumnya. Namun dengan cara seperti itulah, seorang pembisnis dapat mempertahankan hidupnya demi menunjang perekonomian.
Penulis: Lu'luatul Munawwaroh
Mahasiswa KKN RDR-77 UIN Walisongo Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H