Pendidikan ekonomi di Indonesia telah mengalami evolusi yang signifikan sejak masa Orde Baru hingga memasuki era digital saat ini. Perubahan ini tercermin dalam pengembangan kurikulum pendidikan ekonomi, yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar kerja.Â
Masa Orde Baru ditandai dengan penerapan pendekatan ekonomi yang lebih bermakna pada pembangunan industri dan pertanian. Kurikulum pendidikan ekonomi pada masa tersebut cenderung menekankan pada aspek-aspek makro ekonomi dan pembangunan nasional. Mata pelajaran ekonomi lebih difokuskan pada teori-teori ekonomi klasik dan konvensional, dengan sedikit penekanan pada keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja.
Selama masa reformasi pasca Orde Baru, pengembangan kurikulum pendidikan ekonomi mengalami perubahan yang signifikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan mulai memperhatikan perlunya penekanan pada keterampilan praktis, kewirausahaan, dan pemahaman tentang ekonomi global. Kurikulum pendidikan ekonomi mulai menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar kerja yang semakin kompleks dan dinamis.
Dalam menghadapi era digital, kurikulum pendidikan ekonomi di Indonesia juga mulai tekanan pada literasi keuangan, keterampilan analisis data, dan pemahaman tentang ekonomi berbasis teknologi. Mata pelajaran ekonomi mulai memasukkan topik-topik seperti blockchain, big data, dan ekonomi berbasis platform ke dalam kurikulum, mempersiapkan siswa untuk memahami ekonomi digital yang semakin kompleks.
Dengan demikian, evolusi pengembangan kurikulum pendidikan ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga era digital menunjukkan perubahan yang signifikan dalam respon terhadap perkembangan ekonomi global dan teknologi. Kurikulum pendidikan ekonomi yang adaptif dan progresif diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin yang kompeten dan inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
