Mohon tunggu...
Lulu Aprilia DA
Lulu Aprilia DA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang tertarik pada bidang ilmu yang mempelajari proses pengelolaan, perencanaan, dan pelaksanaan kebijakan publik serta pelayanan masyarakat oleh instansi pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerjasama Bilateral Indonesia dengan Tiongkok dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

24 April 2024   13:59 Diperbarui: 24 April 2024   15:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan suatu negara kepulauan terbesar di dunia. Walaupun mempunyai berbagai potensi dan sumber daya alam yang ada, namun masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan memajukan perekonomian negara. Kondisi geografis Indonesia yang bermacam mengharuskan penyaluran perekonomian lewat infrastruktur yang lebih memadai untuk masyarakat. Indonesia ternyata sudah memiliki permasalahan infrastruktur dari tahun 1990an, yang mana perlu dibenahi serta dirasa tepat untuk dilakukan kerjasama mengingat minim dan terbatasnya dana pemerintah untuk pembangunan infrastruktur baru. Adanya permasalahan tersebut membuat Tiongkok melihat potensi untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia yang dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, yaitu perbaikan dan pengembangan di bidang infrastruktur seperti perbaikan infrastruktur yang sudah dibangun ataupun pembangunan infrastruktur yang baru dengan disesuaikan pada kebutuhan masyarakatnya.

Awal hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Tiongkok yaitu, pada era pemerintahan presiden Soekarno adalah masa orde lama kemudian berlanjut pada masa orde baru, reformasi dan sampai sekarang, yang mana menjadikan Tiongkok sebagai mercusuar bagi Indonesia, artinya penunjuk arah mana dan bagaimana Indonesia harus dibangun, khususnya pada bidang infrastruktur. Dalam dinamika hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Tiongkok, tentu mengalami juga bermacam permasalahan yang dipengaruhi berbagai faktor salah satunya seperti, kondisi perpolitikan masing-masing negara. Hubungan Indonesia dengan Tiongkok pun yang pernah terputus pada masa orde baru dikarenakan perpolitikan di Indonesia sedang panas untuk memberantas PKI (Partai Komunis Indonesia) dimana merupakan ideologi yang dianut oleh Tiongkok.

Tahun 2002 menjadi awal kerjasama Indonesia dengan Tiongkok diresmikan, yang ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) oleh Menteri Komunikasi Tiongkok dan Menteri PUPR Indonesia yang mencakup kerjasama ekonomi khususnya bidang infratruktur. Kerjasama antara Indonesia dengan Tiongkok juga bertambah erat pada era pemerintahan Joko Widodo, dimana pemerintah Tiongkok memberikan andil penting pada pembangunan infrastruktur Indonesia di bidang sumber daya air dan pembangunan jalan tol. Contoh keberhasilannya yaitu, pembangunan bendungan Jatigede di Sumedang Jawa Barat, disusul dengan tiga bendungan seperti, bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan bendungan Lambakan di Kalimantan Timur (Roby Satya Nugraha & Patrisia Maudilia Astri 2023).

Dampak positif tentu akan di dapat pada Indonesia yang terjalin kerjasama dengan Tiongkok, karena Tiongkok tergolong dalam negara dengan sumber kekuatan besar dunia yang berada di kawasan Asia. Selain itu, dampak hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok juga dapat meningkatkan investor asing yang masuk ke Indonesia sehingga meningkatkan pendapatan negara melalui pajak, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia yang masih menjadi pengangguran dan tentu dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Referensi :

Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR). (2022). Retrieved April 23, 2024, from Googleusercontent.com website: https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:KqEU549pf-wJ:scholar.google.com/+kerjasama+Internasional+Indonesia+Tiongkok+bidang+infrastruktur+&hl=id&as_sdt=0,5

PERJANJIAN KERJASAMA BILATERAL ANTARA INDONESIA DAN CHINA DALAM PRESPEKTIF PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NEGARA ABSTRAK. (2023). Retrieved April 23, 2024, from Googleusercontent.com website: https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:2PbFZg77bvQJ:scholar.google.com/+kerjasama+Internasional+Indonesia+Tiongkok+bidang+infrastruktur+&hl=id&as_sdt=0,5

MANAKAH YANG LEBIH BESAR UNTUNG ATAU RUGINYA INDONESIA MENJALIN KERJASAMA DENGAN CHINA. (2022). Retrieved April 23, 2024, from Googleusercontent.com website: https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:5CS4eWEW3JYJ:scholar.google.com/+kerjasama+Internasional+Indonesia+Tiongkok+bidang+infrastruktur+&hl=id&as_sdt=0,5&as_ylo=2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun