Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi, dimana setiap rakyat turut serta dalam pengambilan keputusan sistem pemerintahan. Maka dari itu seluruh masyarakat Indonesia diharapkan bisa berpartisipasi aktif ketika ada kegiatan pemilu. Partisipasi aktif artinya masyarakat terlibat secara langsung dalam pemilihan umum. Salah satunya pemilihan ketua daerah yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024. Para masyarakat bisa berpartisipasi aktif dengan cara memberikan suara untuk memilih kandidat yang di inginkan, menghadiri acara kampanye, dan menjadi panitia pilkada.
Dengan adanya partisipasi aktif masyarakat bisa menilai langsung bahwa proses pemilihan lebih transparan dan adil, serta mencegah terjadinya kecurangan. Karena suara yang mereka berikan akan lebih mencerminkan kehendak perorangan. Selain itu jika kita berpartisipasi aktif maka kita bisa menilai bagimana kinerja dari masing-masing calon, dan memilih mana yang menurut kita sesuai jadi seorang pemimpin. Terlibat dalam pilkada akan meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Maka dari itu partisipasi aktif tidak hanya mempengaruhi hasil pilkada tetapi juga memperkuat kualitas demokrasi.
Ada beberapa tantangan yang menghambat keterlibatan masyarakat yaitu banyak pemilih yang memiliki informasi yang cukup mengenai calon atau proses pemilihan sehingga menyebabkan beberapa masyarakat merasa mereka tidak perlu memberikan suara karena tidak ada gunanya bagi mereka. Selain itu adanya hambatan seperti tempat pemungutan suara yang jauh, hal ini sering terjadi pada mahasiswa ataupun masyarakat yang merantau, sehingga belum mengurus tempat pindah untuk memilih. Tantangan ini bisa diatasi dengan cara pemerintah dan tenaga pendidikan harus memberikan pendidikan politik sejak dini, mengadakan sosialisasi pada pemilih bagaimana cara memindahkan lokasi pemilu, dan memberikan edukasi ataupun pemahaman bahwa partisipasi masyarakat sangatlah penting demi kelancaran demokrasi. Media dan teknologi sudah memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi seperti internet, masyarakat bisa mendapatkan berita mengenai calon yang akan di pilih, dan mereka bisa menilai kinerja para pemerintahan melalui indikator kinerja seperti mengevaluasi angka korupsi, angka pembangunan dan angka peningkatan ekonomi.
Kepala daerah yang terpilih di Indonesia baik Gubernur, Bupati, dan Walikota akan menjabat selama 5 tahun. Maka dari itu pastinya hasil pilkada akan berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.  Karena jika kita salah memiilih pemimpin maka kita akan merasa kesusahan selama 5 tahun sampai masa jabatannya habis. Kepala daerah yang terpilih akan menentukan  kebijakan dibidang pendidikan, kesahatan, ekonomi, dan infrastruktur. Ada daerah yang saat ini sedang viral di media sosial dengan adanya Baliho barisan Adat Bangso Kawa (BASOKA) yang terpasang di Koba Bangka Tengah. Baliho ini menggunakan bahasa Bangka yang berisi tentang "Ekonomi Turun Nyarik Gawe Saro, Belanjo Saro, konser Dak Sua, Pembangunan Dak Keliet, Umkm Dak Di Retak, Be Ti Di Razia". Baliho ini di gunakan untuk menyampaikan aspirasinya terkait keluhan mereka, bahwa tidak ada perubahan dan dukungan kepada masyarakat. Hal ini tidak hanya terjadi di Bangka Tengah, tetapi juga di beberapa daerah yang masih tidak ada perubahan. Jalan masih berlubang, dan lampu penerang jalan tidak ada. Maka ketika pilkada 2024 masyarakat harus memilih pemimpin yang memiliki tujuan yang jelas, pemimpin yang jujur, pemimpin yang bertanggungjawab, peduli terhadap aspirasi masyarakat, dan memiliki etika yang baik. Tentunya pilkada akan berjalan dengan baik jika masyarakat juga bisa berpartisipasi aktif.Â
Referensi :Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H