Mohon tunggu...
Lulu SalsabillaJ
Lulu SalsabillaJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Smile

Jangan Lupa Jaga Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kritik Pementasan Teater Dirga "Lutung Kasarung" Galastraa 1.O

30 April 2021   22:43 Diperbarui: 30 April 2021   22:43 3721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Di mana "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang berati melihat. Maka awal mula teater diartikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan. Dengan demikian teater adalah pertunjukan lakon yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater adalah gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagaianya. Teater adalah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. 

Teater juga merupakan pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi, seni drama, sandiwara, drama. Saya ingin mendeskripsikan pementasan Teater Dirga "Lutung Kasarung" Galastraa 1.O yang dimainkan oleh anak Smpn 6 Denpasar. 

Unsur Intrinsik Dalam Seni Pertunjukan Teater "Lutung Kasarung" Smpn 6 Denpasar. 

Seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting. Dalam sebuah teater terdapat struktur dan unsur-unsur dari seni teater tersebut, meliputi unsur intrinsik ataupun unsur ekstrinsik. Komponen-komponen yang termasuk sebagai unsur intrinsik drama antara lain adalah tema, alur, tokoh dan penokohan, latar/setting, dialog, bahasa, konflik dan amanat.

1. Tema

Tema pada seni pertunjukan teater ini adalah tentang kesabaran dan keikhlasan. Seperti pada tokoh Purbasari menjadi korban dari kakaknya sendiri yang membuat purbasari menderita karena wajahnya menjadi jelek, namun Purbasari tak mempermasalahinya dan ia tinggal di hutan. Saat wajah Purbasari kembali cantik dan dia juga jadi penerus Kerajaan di situlah Purbasari memaafkan perbuatan mereka dengan tulus.

2. Alur

Alur pada Lutung Kasarung ialah menggunakan alur maju, pada cerita ini digunakan pada awal cerita, yaitu saat pengenalan tokoh dan juga puncak konflik. Kemudian, alur mundur digunakan saat Lutung kasarung menceritakan asal usulnya kepada Purbasari. Disambung lagi dengan alur maju hingga akhir cerita.

3. Tokoh dan Penokohan 

Tokoh dalam naskah drama yang berjudul Lutung Kasarung adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun