Mohon tunggu...
Lulu Nur Amiiroh
Lulu Nur Amiiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNY

Prodi Manajemen Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kendala yang Dihadapi Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19

27 Desember 2021   15:15 Diperbarui: 27 Desember 2021   15:17 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dunia sedang dikhawatirkan oleh pandemi yang disebabkan oleh virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Virus ini merupakan virus yang berbahaya yang mana dapat menimbulkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat bahkan dapat menyebabkan kematian. 

Akibat adanya pandemi ini seluruh dunia berupaya untuk melakukan pencegahan agar penyebarannya tidak semakin meluas. Kehidupan manusia di semua bidang mengalami perubahan akibat adanya pandemi virus ini, berbagai bidang mengalami dampaknya seperti halnya bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, bahkan sampai bidang pendidikan.

Salah satu bidang yang mengalaminya yaitu pendidikan yang mana sekolah di berbagai negara yang awalnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka sekarang berubah menjadi online, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai jenjang perguruan tinggi. Pemerintah juga mengambil keputusan untuk menutup sekolah selama pandemi. 

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah guna kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah kebijakan pembelajaran daring yang menuntut pendidik dan peserta didik bisa menggunakan platform pembelajaran yang digunakan.

Pembelajaran secara daring merupakan suatu proses pembelajaran baru dengan memanfaat teknologi khususnya internet dalam penyampaian materi belajar. Sehingga media internet dianggap menjadi satu-satunya cara penyampaian pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik ke peserta didik terutama di masa pandemi.

 Situasi seperti ini tentu sangat berpengaruh terutama di tingkat perguruan tinggi karena lingkup mahasiswanya tidak hanya di daerah kampus melainkan bisa antar pulau di seluruh Indonesia. Sehingga pihak kampus harus memfasilitasi sarana guna menunjang pembelajaran daring dan juga sebagai mahasiswa dan dosen dituntut untuk mampu menggunakan semua media yang ada untuk mendukung pembelajaran.

Namun dibalik kemudahan dalam pembelajaran daring yang dianggap menjadi solusi saat pandemi ini tentunya ditemukan berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Kendala itu mungkin bisa terjadi dari pendidik, peserta didik, maupun dari sistem media online yang digunakan dalam pengajaran. Kendala yang sering dihadapi sebagai mahasiswa dalam pembelajaran online adalah kurangnya ketersediaan perangkat pendukung yang mana hal tersebut tentu sangat penting dalam pembelajaran online. 

Perangkat pendukung tersebut seperti halnya smartphone, leptop, atau komputer yang bisa digunakan untuk mengakses internet di mana saja dan kapan saja. 

Namun, kendala juga bisa diakibatkan dari kurang stabilnya jaringan internet yang mana jika sudah mempunyai perangkat pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran daring namun jaringan internet tidak tersedia itu juga akan mengganggu dalam proses pembelajaran. Tentunya peran pemerintah dalam hal ini sangat dibutuhkan terutama dalam penguatan jaringan internet guna menunjang pembelajaran yang dilakukan.

Pembelajaran daring ini tentunya menjadikan berbagai pihak harus menyesuaikan dengan keadaan supaya proses pembelajaran tetap berjalan dengan lancar. Namun dalam pembelajaran daring ditemukan berbagai kendala bagi pengajar, peserta didik bahkan sistem pembelajaran yang digunakan. Menurut beberapa mahasiswa saat ditanyai mengenai kendala yang dihadapi saat pembelajaran daring Sebagian besar menjawab kendala terdapat pada jaringan internet yang kurang stabil.

Pembelajaran daring dinilai efektif dengan menggunakan berbagai media online dalam menunjang pembelajaran yang dilakukan seperti zoom, google meet, youtube, whatsapp, google classroom. Namun, dalam penggunannya terdapat Kendala yang dihadapi mahasiswa saat pembelajaran sangat beragam. Terdapat tiga responden mahasiswa yang bersedia ditanyai mengenai kendala yang mereka hadapi selama pembelajaran daring.

 Pertama mengenai keefektifan selema pembelajaran daring yang diikuti dari 3 responden yang diwawancarai didapati bahwa pembelajaran daring kurang efektif. Responden pertama mengatakan bahwa selama mengikuti pembelajaran daring kurang efektif karena materi yang disampaikan kurang mudah dipahami karena tidak dijelaskan secara langsung. 

Responden kedua juga tidak jauh dengan responden pertama yang mana pembelajaran daring yang diikuti kurang efektif karena kendala jaringan yang mana menyebabkan materi yang dijelaskan oleh dosen tidak terdengar. Responden ketiga juga mengatakan bahwa pembelajaran kurang efektif karena komunikasi dua arah yang belum dapat dicapai secara maksimal.

Pertanyaan kedua mengenai kendala apa yang dihadapi selama proses pembelajaran daring. Dari hasil yang didapat dari wawancara responden pertama dan kedua mengatakan bahwa kendala yang dihadapi yaitu terdapat pada jaringan internet yang kurang stabil. Kendala yang kurang stabil bisa dari dosen pengajar maupun dari mahasiswa itu sendiri. 

Kendala lainnya terdapat pada perangkat media handphone yang kapasitasnya penuh. Sedangkan responden ketiga mengatakan bahwa kendala yang dihadapi seperti kesulitan dalam berdiskusi secara intens  dengan mahasiswa lain dalam pengerjaan tugas. Respond yang lambat  dari pihak yang terlibat dalam diskusi yang menjadi kendala.

Pertanyaan ketiga mengenai kesulitan teknis apa yang dihadapi mahasiswa selama pembelajaran daring. Jawaban dari reponden pertama mengatakan bahwa hal yang menjadi kendala di perangkat handpohone yang digunakan sebagai penunjang pembelajaran. 

Kendala tersebut karena penyimpanan handphone yang penuh akibat file-file yang diberikan dosen sebagai materi pembelajaran berupa PDF/ Word yang mana menurut responden menyebabkan penyimpanan Hp kurang memadai Responden kedua mengatakan bahwa kendala terletak pada kebingungan mahasiswa dalam pengisian formulir melalui yang kurang arahan dari pihak kampus dalam penyampaiannya dan juga karena belum terbiasa dalam pengisiannya.

Kendala lain terletak pada perangkat leptop yang belum pernah responden temui dalam permasalahannya sehingga menghambat dalam pembelajaran. 

Sedangkan responden ketiga mengatakan bahwa kendala yang dihadapi yaitu kesulitan pembagian waktu selama pembelajaran daring serta perangkat yang kadang bermasalah.

Pertanyaan terakhir mengenai apakah ada ketidaksiapan selama mengikuti pembelajaran daring. Responden pertama mengatakan bahwa ketidaksiapan dalam pembelajaran daring yaitu kurangnya fokus saat pembelajaran karena kondisi dan situasi tempat yang kurang efektif sehingga mengganggu konsentrasi. 

Reponden kedua mengatakan bahwa ketidaksiapan yang dihadapi mengenai listrik yang tiba-tiba padam sehingga wifi yang digunakan mati. Hal lainnya yaitu saat wifi mati kuota internet habis sehingga kurang adanya kesiapan dalam pembelajaran.

 Jawaban dari responden ketiga berbeda mengenai kesiapan dalam proses pembelajaran daring. Menurut responden ketiga ia sudah terbiasa dengan pembelajaran daring karena sudah cukup lama diterapkan sehingga sudah siap setiap melaksanakan pembelajaran secara daring.

Kesimpulan dari pembahasan dia atas mengenai perubahan pembelajaran yang tadinya tatap muka menjadi daring secara mendadak tentu terdapat kendala yang dihadapi bagi dunia pendidikan di Indonesia. 

Salah satunya kendala yang dihadapi mahasiswa seperti kendala jaringan internet, keterbatasan dalam mengakses, keterbatasan dalam perangkat pendukung pembelajaran, kendala dalam kurangnya interaksi akibat keterbatasan dalam pembelajaran daring. Sehingga kendala terbut mengakibatkan beberapa mahasiswa tidak siap dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Oleh karenanya kendala-kendala ini seharusnya menjadi perhatian yang lebih dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran daring.

Sumber Refrensi: 

Rahman, T. (n.d.). Pembelajaran Daring Di Era Covid-19.

Ratnawati, E., Putra Utama, A., Syekh, I., & Cirebon, N. (2021). The journal of social and economic education Kesulitan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. In Jurnal Edueksos: Vol. X (Issue 1).

Titi Prawanti, L., & Sumarni, W. (2020). KendalaPembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun