Mohon tunggu...
Lulu Lutfiah
Lulu Lutfiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Briket Arang dari Bonggol Jagung: Progja UNNES GIAT 5 Desa Purana untuk Amalkan Nilai Pancasila

24 Agustus 2023   16:31 Diperbarui: 24 Agustus 2023   16:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pencetakan briket arang (dokumen pribadi UNNES GIAT 5 Desa Purana)

Pemalang - Untuk menerapkan tema "Desa Penggerak Pancasila" dan pemanfaatan potensi wilayah, kelompok KKN UNNES GIAT 5 Desa Purana berinisiatif membentuk program kerja (progja) berupa pelatihan pembuatan briket arang dari bonggol jagung kepada masyarakat Desa Purana. Pelatihan pembuatan briket arang dari bonggol jagung ini dilakukan di Dusun Kedungampel, Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Purana yang mengikuti pelatihan.

Beberapa masyarakat Desa Purana yang telah panen jagung, terkadang limbah jagung yang sudah tidak digunakan akan dibuang begitu saja. Padahal, jika mereka mengetahui cara mengolah limbah jagung dengan baik, limbah ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Dengan ini, mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Purana memilih program kerja pelatihan pembuatan briket arang dari bonggol jagung untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung yang tidak digunakan tersebut.

Pelatihan pembuatan briket arang dari bonggol jagung dapat dijadikan sarana untuk mengamalkan Pancasila sila ketiga. Dalam proses pembuatan briket arang ini memerlukan berbagai tahapan. Tahapan-tahapan dalam proses pembuatan briket arang tentunya memerlukan kerja sama yang baik agar proses pembuatan menjadi cepat selesai. Pelatihan ini juga dapat mempererat hubungan sosial di masyarakat. Dengan ini masyarakat Desa Purana berkumpul bersama dalam kegiatan sosial, yaitu menjadi peserta pelatihan pembuatan briket arang dari bonggol jagung bersama mahasiswa UNNES GIAT 5. Pengamalan nilai Pancasila sila ketiga dalam masyarakat berpotensi untuk menjadikan Desa Purana sebagai desa penggerak Pancasila.

Dengan adanya pelatihan pembuatan briket arang dari bonggol jagung, diharapkan masyarakat Desa Purana akan lebih paham bagaimana cara memanfaatkan limbah bonggol jagung. Selain itu, briket arang dapat bernilai ekonomis apabila dimanfaatkan dengan baik. Dalam kaitannya dengan Pancasila, pelatihan ini diharapkan dapat mengamalkan dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sila ketiga di lingkungan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun