Mohon tunggu...
Lulu ThukmaidahPakpahan
Lulu ThukmaidahPakpahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas MuHAMMADIYAH Prof. Dr. HAMKA

mahasiswa aktif Universitas UHAMKA, Fakultas Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantuan oleh Mahasiswa untuk Pemberdayaan Pedagang Kopi Keliling

15 Januari 2024   12:24 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dokumentasi penyerahaan sembako/dokpri
Dokumentasi penyerahaan sembako/dokpri
Kemiskinan merupakan salah satu permasalah sosial yang selalu hadir di negara-negara berkembang maupun di negara-negara maju. Kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan seseorang secara ekonomi untuk dapat memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut ditandai oleh rendahnya pendapatan seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sandang, pangan, dan papan.

Di indonesia sendiri, kemiskinan seakan-akan seperti permasalahan abadi yang tidak pernah menemukan titik penyelesaiannya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), presentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2023 adalah sebesar 9,36%. Angka ini menurun sebesar 0,21% dari September 2022 dan menurun sebesar 0,18% dari Maret 2022, namun angka ini masih tergolong cukup tinggi.Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, seperti adanya pertambahan penduduk yang cukup besar setiap tahunnya, tidak meratanya distribusi pendapatan, terbatasnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan melonjaknya angka pengangguran, pendidikan yang rendah, serta masih banyak lagi.

Oleh karena itu, untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia dan untuk membantu sesama serta untuk menigkatkan rasa kepedulian kita kepada sesama, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka mengadakan program "Pemberdayaan Kaum Dhuafa" yang dikemas dalam Mata Kuliah Kemuhammadiyahan. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa/i UHAMKA dilatih untuk melakukan pemberdayaan sosial-ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama.Dalam kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, mahasiswa/i UHAMKA harus mengumpulkan dana (fundraising) yang kemudian akan diberikan kepada target kaum dhuafa yang sudah ditentukan. Dana yang sudah terkumpul ini dapat diberikan dalam bentuk uang yang bisa dijadikan modal untuk membangun usaha ataupun dapat dibelanjakan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebagai langkah pertama dalam kegiatan pemberdayaan ini, Sefty, Ica, Lulu, dan Elisa mulai mencari keluarga yang ingin dijadikan target pemberdayaan. Kami berempat mencari di sekitar wilayah kampus dan di sekitar rumah masing-masing. Akhirnya, Elisa menemukan target yang berkediaman di sekitar rumahnya, yaitu Bapak Dandi.

Bapak Dendi adalah seorang pedagang kopi keliling yang berusia 44 tahun. Ia memiliki 1 orang anak yang berusia 9 tahun yang duduk di kelas 4 SD. Istri pak Dendi mengalami sakit kolestrol dan baru-baru ini operasi pengangkatan kanker perut. Saat ini Pak Dendi tinggal di rumah pemberian dari orang tua Pak Dandi yang berada di daerah Pondok Aren, Tanggerang Selatan.

Penghasilan Pak Dendi perharinya kurang dari Rp. 50.000,00. Dengan penghasilannya itu, Pak Dendi harus mencukup-cukupi untuk pengobatan istrinya dan juga untuk makan anggota keluarganya sehari-hari. Oleh karena itu, kami berempat memilih Pak Dendi sebagai target pemberdayaan kaum dhuafa ini agar setidaknya dapat sedikit meringankan beban ekonomi Pak Dendi.

Pada tanggal 3 November, kami berempat menemui Pak Dendi di kediamannya. Lalu kami menyampaikan tujuan kami kepada Paj Dendi dan meminta izin untuk mewawancarainya. Pak Dendi pun mengizinkan dan bersedia untuk diwawancarai. Isi wawancara kami dengan Pak Dendi kurang lebih seputar kehidupan sehari-hari Pak Dendi dan kami juga menanyakan apa saja kebutuhan pokok Pak Dendi.

Setelah menemui dan mengetahui apa saja keperluan sehari-hari Pak Dendi, kami mulai membuat pamflet yang akan disebarkan di masing-masing media sosial yang kami miliki guna mengumpulkan dana (fundraising) yang nantinya akan dibelanjakan kebutuhan pokok untuk Pak Dendi. 

Selain menyebarkan pamflet di berbagai media sosial yang kami miliki, kami juga menyebarkan informasi terkait program pemberdayaan kaum dhuafa ini ke keluarga besar kami. Proses pengumpulan dana ini dimulai dari tanggal 4 Desember - 7 Januari 2024. Dalam jangka waktu satu bulan itu, alhamdulillah kelompok kami dapat mengumpulkan dana sesuai target yang ditentukan. Dana tersebut berasal dari teman-teman, keluarga kami dan proposal yang kami ajukan pada instansi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun