Mohon tunggu...
Lulu Nuriyah
Lulu Nuriyah Mohon Tunggu... lainnya -

BMI Hongkong

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan

13 November 2012   15:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Q tak tau apa yg kan terjadi hari esok

Q tak tau masihkah diri bertemu dengan hari esok

Bukan,bukan karena q tak punya impian atau harapan

Namun renunganq yang mendalam tentang arti kehidupan

Renunganq yang mendalam tentang jiwa yang bersemayam dlm badan

Saat tarikan nafas dan hembusannya q rasakan

Saat detak jantung dan debarannya q rasakan

Saat q ingat apa yang pernah q lakonkan

Saat q sadar adanya TUHAN yang sering q lupakan

Q takut apa-apa yang akan q pertanggung jawabkan

Q juga ingat pada mereka yang q rindukan

Saat hari yang akan datang hanya menjadi sebuah harapan

Q berharap hari ini dan esok q kan lebih baik

Ruttonjee menjadi Universitasq dalam renungan

Ruttonjee mengajarkanq banyak makna kehidupan & kematian

Ruttonjee kan menjadi kenangan

Mamah, Abah, My husband, Teteh, dan Neng

Insya Allah esok 15 Nov 2012 kita kan bertemu lagi

Q harap ini adalah awal keindahan dan kebaikan juga harapan

Semoga Allah memberikan hari esok dengan penuh rahmat-NYA

Agar q bisa membawa bekal saat menemuiNYA kelak

Dengan hati yang ridho lagi diridhoiNYA

"Shalallah alaa Muhammad saw"

AAMIIN

By: AYEN (BMI-HK yang sakit  radang Limfa)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun