Ibarat layaknya lensa kamera yang jernih di gadget kita, seperti itulah fungsi organ mata pada manusia. Lapisan bola mata yang berwarna putih dan memiliki bulatan kornea hitam ditengahnya merupakan bentukan mata yang normal. Namun bagaimana jika kornea memiliki plak atau bercak berwarna putih didalamnya dan menganggu penglihatan?Â
Kornea adalah jaringan transparan yang melindungi iris, lensa dan memungkinkan masuknya cahaya dari luar ke dalam mata. Jadi, Leukoma Kornea merupakan kelainan yang menyebabkan kekeruhan pada kornea sehingga menyebabkan ketajaman penglihatan menurun secara signifikan. seringkali, Â orang yang terkena hanya merasakan kilatan cahaya dan benjolan. Leukoma biasanya dibandingkan dengan katarak. Perbedaanya ialah leukoma terjadi pada kornea, dan katarak terjadi pada lensa yang keruh.Â
Leukoma disebabkan oleh berbagai faktor, yang paling umum: trauma, luka, bekas luka, infeksi, ulkus kornea dan luka bakar. Semuanya menyebabkan pembentukan jaringan buram yang membuat penglihatan menjadi sulit. Pada kebanyakan kasus, leukoma kornea adalah hasil dari bekas luka kornea.
Pengobatan leukoma Kornea bagaimana?Â
Bekas luka kornea ini tidak dapat diubah. Artinya tidak dapat diobati melalui lensa khusus atau obat-obatan. Karena satu-satunya pengobatan yang ada adalah transplantasi kornea, dengan kata lain mengganti  dengan yang baru dan transparan. Pembedahan untuk transplantasi kornea memiliki risiko yang sama dengan prosedur pembedahan lainnya. Keratopigmentasi (KTP) atau yang umumnya dikenal sebagai tattoo kornea sudah mulai digunakan sejak 2000 tahun lalu oleh Galen dari Yunani. Metode yang digunakan saat itu dengan kauterisasi permukaan kornea dan memasukkan tinta seperti besi atau tembaga sulfat sehingga warna kekeruhan tersebut dapat tersamarkan.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H