Masih ramai terkait polemik angkutan online.
Beberapa menganggap angkutan online jauh lebih baik dari angkutan resmi konvensional.
Sebagai pengguna moda transportasi baik resmi maupun ilegal (termasuk online), saya mau berbagi beberapa kisah yang menjelaskan angkutan online pun masih banyak kekurangan
Â
1. Sopir Ga Tau Jalan
Sama seperti konvensional, online pun seringkali ga tau jalan. Saya sendiri memahami bahwa Jakarta itu luas bin rumit, maka sebenarnya alasan ga tau jalan bisa dikesampingkan.
Cuma agak gemes saja dengan anggapan bahwa hanya sopir taksi konvensional yang "ga tau jalan". Untuk menjangkau rumah saya (Setu, Jaktim) hampir 100% pengemudi baik online maupun konvensional tidak tahu.
Di situlah peran kita sebagai penumpang untuk memberikan pengarahan. Meski online pakai aplikasi Waze, Google Map dsb nya, saya lebih percaya rute yang saya berikan. Namanya aplikasi pasti ada saja kekurangan, beda dengan kita yang hampir setiap hari lewat.
Â
2. Sopir Ga Tau Lokasi Jemput
Hampir 3 bulan saya selalu order Grabcar untuk istri yang sedang hamil. Saya order saat pulang kantor (berangkat biasanya pakai mobil sendiri yang disupiri adik saya), baik saat saya ikut pulang ataupun saat saya sedang di luar kota (order pakai HP saya).