Ini adalah kisah yang saya alami di kelurahan Setu Kecamatan Cipayung (Selasa 3 Februari 2015)
Saya sendiri sudah sering berhubungan dengan aparat kelurahan/kecamatan sejak jaman kuliah, waktu setiap 6 bulan saya mengurus SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) untuk persyaratan bea siswa.
Pelayanannya? Jauh dari memuaskan. Saya sering datang jam 8 kurang supaya mendapat pelayanan cepat. Namun biasanya pegawainya baru datang jam 8 lebih, dan untuk membuka loket paling cepat jam 8.30.
Surat yang saya harapkan dipastikan lama selesai, dikarenakan pejabat yang menandatangani (lurah/wakil lurah/sekretaris kelurahan) biasanya datang lebih siang.
Dan minggu ini saya kembali berurusan dengan kelurahan untuk mengurus KK dan KTP (maklum pengantin baru). Oh ya, terakhir berurusan dengan kelurahan 6 bulan lalu untuk mengurus berkas pernikahan. Saat itu pelayanan sudah jauh lebih baik dari jaman saya kuliah.... Ah mungkin efek beda gubernur bathin saya.
Dan berikut kisah saya dilayani PNS bergaji melebihi Head Teller Bank Swasta:
Selasa 3 Februari 2015,
Jadi jam sudah menunjukan 1230.
Saya dan istri yang sebelumnya mengurus perubahan KTP dan membuat KK keluar dari bilik seksi kependudukan dan catatan sipil. Kami bermaksud merubah berkas kartu pencari kerja (kartu kuning) milik istri. Karena di berkas masih tertulis istri "Belum Kawin".
Kami menuju meja PTSP
Meja PTSP memang sudah kosong
Saya: ya sudah nanti setelah makan siang aja, cuma ganti ini kan dari belum kawin jd kawin (sambil tunjuk berkas)
Novi: ya udah
Eh mbak petugas PTSP melintas