Mohon tunggu...
Lukman Yulianto
Lukman Yulianto Mohon Tunggu... Freelancer - LPPL BATIK TV PEKALONGAN

Kenali saya lewat apa yang saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Agama Jadi Dasar Ekonomi, Mungkinkah Itu?

23 September 2019   20:36 Diperbarui: 24 September 2019   11:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama adalah kepercayaan atau keyakinan umat manusia untuk mencapai tujuan hidup. Yang mana agama mengandung nilai moral, kesusilaan, dan ketuhanan. Agama mengajarkan manusia untuk berinteraksi dengan sesama dan alam. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah sebuah pemikiran manusia guna menemukan  pemahaman manusia dari segi kenyataan dalam alam manusia. Mempelajari ilmu pengetahuan memang sangat penting, tetapi harus diimbangi dengan agama agar membentengi setiap individu untuk tidak berbuat jahat dan selalu mengingat Tuhan.

Bila dikaitkan dengan ilmu pengetahuan, agama sangat mungkin menjadi landasan ilmu pengetahuan. Kenapa? Karena agama akan membatasi individu untuk tidak melanggar aturan dalam menerapkan ilmu pengetahuan, termasuk ekonomi. Lantas apasih ekonomi itu?

Ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomi, oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan. Ekonomi dalam bahasa Arab disebut iktisad yang berarti memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita. Ekonomi dalam bahasa Arab disebut iktisad yang berarti memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa, ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya yang terbatas guna memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Ekonomi islam menjadi salah satu bukti bahwa agama khususnya agama Islam bisa menjadi landasan ilmu ekonomi. Yang mana ekonomi islam dibangun atas dasar islam yang berpatokan pada kitab alquran dan assunnah Rasul. Sistem ekonomi islam memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada individu sepanjang dikaruniai dan diridhai Allah. Tingkah laku ekonomi adalah ibadah Allah. Kekayaan ekonomi menjadi alat untuk memenuhi keinginan dan kepuasan setiap individu agar lebih taat kepada Allah. Allah tak akan mengutuk hambanya yang menimba kekayaan sepanjang dikaruniai dan diridhai Allah. Allah akan mengutuk hambanya yang menjadikan hartanya sebagai sesembahan yang utama dalam hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun