Mohon tunggu...
Lukman Wahyu
Lukman Wahyu Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

voli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bercermin pada Gaya Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

23 Desember 2023   10:28 Diperbarui: 23 Desember 2023   16:14 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa semester III dari Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Informatika di Universitas Nurul Huda (UNUHA) tengah menjalankan tugas wawancara sebagai bagian dari mata kuliah Kepemimpinan. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Nia Kurniati, M.Pd dosen pengampu mata kuliah tersebut. Wawancara ini memiliki tujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai implementasi kepemimpinan di lingkungan instansi ataupun lembaga.

Pada hari Kamis, 10 Desember 2023, kelompok 6 yang terdiri dari Bella Azizah, dan Lukman Wahyu Pratama melaksanakan kegiatan wawancara ini. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari pembelajaran di luar kampus, memberikan mahasiswa pengalaman praktis terkait kepemimpinan efektif dalam mengelola sebuah instansi ataupun lembaga.

Dalam wawancara ini bpk iman santoso, S.Pd selaku lurah asrama Miftahul Huda berkata bahwa " pemimpin yang baik itu seperti banginda kita nabi Muhammad SAW beliau sudah jaya/sukses dalam memimpin agama islan ini pemimpin yang baik itu harus mengayomi, bijaksana, harus punya sifat adil itu yang paling penting".

Menurut bpk Iman Santoso pemimpin yang baik harus memiliki etika yang baik pula, " ada pepatah jawa mangatakan jika tidak mau dipukul jangan memukul duluan, intinya kita harus punya rasa hormat untuk mereka biar mereka juga punya rasa hormat juga sama kita".

Di sisi lain pemimpin yang baik harus juga memiliki sifat yang mampu di ajak untuk bisa berfiki kritis dalam memahami dam memecahkan masalah yang ada.

"Mengatasi permasalahan itu harus kita rembukan Bersama, intinya kalau punya masalah kita rumbukan bersama contoh kita kumpulan semua pengurus agar tercapai jalan tengahnya kalau ada masalah jangan langsung menjastis orang ini itu pokoknya kita cari benang merahnya dulu".

Generasi penerus sebagai pengganti dari para pemimpin yang ada harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas dan wewenang yang telah di berikan.

" Saran bagi penerus atau pengganti uztad intinya pemimpin harus mempunyai rasa tanggung jawab intinya walau punya seribu kesibukan kalau sudah abah yang memberikan tugas atau ada masalah  intinya harus langsung dikerjakan "

Hasil wawancara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman mahasiswa mengenai praktik kepemimpinan yang efektif. Berita acara ini akan dijadikan sumber informasi yang dapat diakses oleh publik guna memperluas pengetahuan mengenai tugas dan tanggung jawab pemimpin dalam mengelola instansi ataupun lembaga.

Demikian berita acara ini dibuat dengan itikad baik dan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan serta edukasi bagi para mahasiswa Universitas Nurul Huda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun