Mohon tunggu...
Lukmanul Haqim Sulaeman
Lukmanul Haqim Sulaeman Mohon Tunggu... Akuntan - Accounting Student

Hi there! I’m Lukmanul Haqim Sulaeman, a soon-to-be accounting graduate with a strong interest in auditing. In my free time, I enjoy pursuing my hobbies of photography and writing. To learn more about me, visit my personal website: https://www.lukmanulhs.my.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa Itu Audit, Fungsi, Tahapan, Dan Jenisnya

7 Januari 2025   18:24 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rawpixel.com on Freepik 

Audit adalah salah satu istilah yang sering kita dengar, terutama dalam dunia bisnis, keuangan, dan akuntansi. Namun, apa sebenarnya arti dari audit? Mengapa audit penting dilakukan? Apa saja tahapan dan jenis-jenis audit yang ada?

Secara sederhana, audit adalah proses pemeriksaan dan evaluasi terhadap suatu sistem, proses, atau laporan keuangan untuk memastikan keakuratan, keandalan, dan kepatuhan terhadap standar yang berlaku. ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts) dalam Halim (2015:1) mendefinisikan auditing sebagai:

"Suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan."

Audit tidak hanya terbatas pada laporan keuangan, tetapi juga bisa mencakup pemeriksaan terhadap sistem operasional, kepatuhan terhadap regulasi, atau bahkan kinerja suatu organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan aturan dan standar yang telah ditetapkan. Sebagai seseorang yang pernah terlibat dalam proses audit, saya melihat audit bukan sekadar formalitas, melainkan alat yang sangat penting untuk menjaga integritas dan transparansi. Tanpa audit, sulit bagi kita untuk yakin bahwa informasi yang kita terima, baik sebagai investor, karyawan, atau pemilik bisnis, benar-benar akurat dan dapat diandalkan.

Fungsi Audit

Audit memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

1. Memastikan Keakuratan dan Keandalan Informasi

Audit membantu memverifikasi bahwa informasi yang disajikan, terutama laporan keuangan, akurat dan dapat diandalkan. Hal ini penting bagi para pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, dan manajemen. Riantono (2024) mengatakan bahwa audit memberikan jaminan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, seperti PSAK di Indonesia atau IFRS secara internasional. Bisa saya katakan bahwa fungsi ini adalah yang paling mendasar. Bayangkan jika kita sebagai investor ingin menanamkan uang di suatu perusahaan, tetapi laporan keuangannya tidak diverifikasi. Risikonya terlalu besar, iya kan? Audit memberikan rasa aman bahwa angka-angka yang kita lihat tersebut memang mencerminkan kondisi sebenarnya.

2. Meningkatkan Kredibilitas Organisasi

Dengan adanya audit, organisasi dapat membangun kepercayaan dari pihak eksternal, seperti investor atau regulator, karena hasil audit menunjukkan bahwa laporan atau sistem yang dimiliki telah diperiksa oleh pihak independen. Seperti yang dijelaskan dalam The International Standards on Auditing (ISA), audit yang dilakukan sesuai standar internasional dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi. Saya merasa bahwa audit itu seperti sebuah "tiket kepercayaan" bagi perusahaan. Di era di mana transparansi dan akuntabilitas semakin dinilai, audit menjadi alat untuk membuktikan bahwa perusahaan beroperasi dengan integritas. Tanpa audit, sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari investor atau pelanggan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun