Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti di bidang manajemen bisnis dan kewirausahaan

Dr. Lukmanul Hakim, S.I.P., M.M. merupakan dosen dan peneliti pada bidang manajemen bisnis dan kewirausahaan. Lulusan dari Program studi Manajemen dan Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada, dan Doktor Ilmu Manajemen, Universitas Padjadjaran. Selain mengajar, aktif sebagai praktisi bisnis, pembicara publik pada seminar dan workshop, serta menulis artikel pada media masa dan jurnal ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Survei Tingkat Kepatuhan Masyarakat Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 Pasca Penyuluhan

9 Agustus 2021   01:56 Diperbarui: 25 Februari 2022   18:52 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi lebih dari setahun. Angka penularan dan angka kematiannya masih tinggi khususnya di wilayah Jabodetabek dan Karawang. Prodi Sistem Informasi Akuntansi Kampus Karawang menyelenggarakan pengabdian masyarakat (PkM) berupa sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dari aspek sosial budaya kepada karyawan perusahaan mitra, mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Tujuannya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta agar menerapkan prokes Covid-19 di ruang kerja dan raung publik. 

Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara daring dengan Zoom Clouds Meeting yang diikuti oleh enam puluh delapan peserta. Evaluasi terhadap peserta penyuluhan dilakukan dengan survei kuesioner  dua minggu pascapenyuluhan. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan melaksankan protokol kesehatan Covid-19 secara umum termasuk kategori sedang yaitu sebesar 63,23 persen. Tingkat kepatuhan melaksanakan prokes yang tinggi pada penggunaan masker dan mencuci tangan. 

Sementara penggunaan hand sanitizer dan menghindari berjabat tangan masih rendah. Alasan peserta enggan melaksanakan prokes yaitu tidak adanya orang sekitar yang terkonfirmasi positif Covid-19, harga hand sanitizer dianggap mahal, ringannya sanksi, prokes dianggap merepotkan, dan rendahnya keteladanan. Sebanyak 52,9 persen responden tidak percaya dapat tertular Covid-19. Sebelum obat ditemukan, penyuluhan perlu dilaksanakan agar partisipasi masyarakat melaksanakan prokes Covid-19 meningkat.

Uraian lebih lengkap pada fulltext artikel yang berjudul "Survei Tingkat Kepatuhan Masyarakat Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 Pasca Penyuluhan" diterbitkan pada Jurnal JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 5, No. 4, Agustus 2021, Hal. 1329-1345. Berikut link aksesnya : http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5039 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun