Pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi lebih dari setahun. Angka penularan dan angka kematiannya masih tinggi khususnya di wilayah Jabodetabek dan Karawang. Prodi Sistem Informasi Akuntansi Kampus Karawang menyelenggarakan pengabdian masyarakat (PkM) berupa sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dari aspek sosial budaya kepada karyawan perusahaan mitra, mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Tujuannya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta agar menerapkan prokes Covid-19 di ruang kerja dan raung publik.Â
Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara daring dengan Zoom Clouds Meeting yang diikuti oleh enam puluh delapan peserta. Evaluasi terhadap peserta penyuluhan dilakukan dengan survei kuesioner  dua minggu pascapenyuluhan. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan melaksankan protokol kesehatan Covid-19 secara umum termasuk kategori sedang yaitu sebesar 63,23 persen. Tingkat kepatuhan melaksanakan prokes yang tinggi pada penggunaan masker dan mencuci tangan.Â
Sementara penggunaan hand sanitizer dan menghindari berjabat tangan masih rendah. Alasan peserta enggan melaksanakan prokes yaitu tidak adanya orang sekitar yang terkonfirmasi positif Covid-19, harga hand sanitizer dianggap mahal, ringannya sanksi, prokes dianggap merepotkan, dan rendahnya keteladanan. Sebanyak 52,9 persen responden tidak percaya dapat tertular Covid-19. Sebelum obat ditemukan, penyuluhan perlu dilaksanakan agar partisipasi masyarakat melaksanakan prokes Covid-19 meningkat.
Uraian lebih lengkap pada fulltext artikel yang berjudul "Survei Tingkat Kepatuhan Masyarakat Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 Pasca Penyuluhan" diterbitkan pada Jurnal JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 5, No. 4, Agustus 2021, Hal. 1329-1345. Berikut link aksesnya : http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5039Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H