Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif STIT Al Ibrohimy Galis Bangkalan program studi Hukum Tata Negara.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Membangun Daya Saing di Era Digital

3 Januari 2025   09:50 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membangun daya sain di era digital (sumber: pexels/Mikael blomkvist)

 

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang kian dilirik sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia. Ekonomi kreatif, yang meliputi industri seni, desain, musik, film, hingga pengembangan aplikasi digital, tidak hanya memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun identitas budaya bangsa. Di era digital yang serba terkoneksi ini, bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi kreatif untuk memperkuat daya saing di pasar global?

Transformasi Ekonomi Kreatif di Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah membuka peluang baru bagi pelaku industri kreatif di Indonesia. Salah satu contoh paling nyata adalah hadirnya berbagai platform digital yang memungkinkan karya seni, desain, atau produk kreatif lainnya untuk dipasarkan ke seluruh dunia. Platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok menjadi sarana untuk memperkenalkan karya-karya lokal kepada audiens global. Bahkan, melalui e-commerce dan marketplace, produk-produk kreatif Indonesia dapat dengan mudah dipasarkan ke konsumen internasional.

Di sisi lain, digitalisasi juga memperkenalkan peluang baru dalam bidang digital content creation, seperti pengembangan game, aplikasi mobile, dan desain grafis, yang kini semakin diminati oleh masyarakat. Proses kreatif yang sebelumnya bergantung pada alat tradisional kini banyak yang beralih ke teknologi, menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan kualitas.

Tantangan yang Dihadapi Ekonomi Kreatif Indonesia

Namun, meski potensi yang ditawarkan sangat besar, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk mendorong ekonomi kreatif Indonesia menuju daya saing global. Pertama, akses terhadap teknologi dan internet masih menjadi hambatan bagi pelaku kreatif di daerah-daerah terpencil. Hal ini membatasi kesempatan bagi mereka untuk memasarkan karya mereka ke pasar yang lebih luas.

Kedua, meskipun Indonesia kaya akan sumber daya manusia berbakat, seringkali pelaku industri kreatif kurang mendapatkan pendanaan yang memadai untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka. Akses ke pendanaan dan investasi yang terbatas dapat menghambat kreativitas dan perkembangan usaha kreatif, terutama di sektor-sektor seperti film, musik, dan desain.

Ketiga, meskipun banyak karya kreatif Indonesia yang memiliki potensi besar, kurangnya pemahaman tentang branding dan pemasaran global sering kali menjadi penghalang. Karya-karya tersebut sering kali tidak dikenal secara luas di luar negeri karena kurangnya strategi pemasaran yang efektif dan pemahaman terhadap tren pasar internasional.

Membangun Daya Saing Melalui Inovasi dan Kolaborasi

Untuk menghadapi tantangan tersebut, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pelaku ekonomi kreatif. Salah satunya adalah dengan menyediakan akses pelatihan dan pengembangan keterampilan digital untuk para pelaku industri kreatif. Program pelatihan yang mengajarkan keterampilan digital, branding, pemasaran global, dan penggunaan teknologi terkini sangat penting agar mereka dapat bersaing di pasar internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun