Senyawa kovalen biasanya memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan senyawa ionik. Banyak dari senyawa ini tidak menghantarkan listrik, karena tidak memiliki ion bebas.Â
3. Ikatan LogamÂ
Ikatan logam terjadi antara atom-atom logam, di mana elektron-elektron pada kulit terluar dapat bergerak bebas di antara ion-ion logam yang membentuk "lautan elektron." Interaksi antara ion logam positif dan elektron-elektron yang bergerak bebas ini menghasilkan ikatan logam.
Ikatan logam memberi logam sifat konduktivitas yang tinggi, baik untuk panas maupun listrik, serta fleksibilitas dan ketahanan. Contoh dari senyawa dengan ikatan logam adalah tembaga (Cu), besi (Fe), dan aluminium (Al), yang sering digunakan dalam konstruksi dan pembuatan peralatan elektronik karena sifat-sifatnya yang konduktif dan mudah ditempa.Â
Pentingnya Ikatan Kimia dalam KehidupanÂ
Ikatan kimia adalah dasar dari semua materi yang ada di alam semesta. Dari air yang kita minum hingga protein dalam tubuh kita, semua zat yang mendukung kehidupan tersusun oleh atom-atom yang berikatan satu sama lain. Memahami ikatan kimia membantu kita memahami sifat zat dan reaksi kimia, yang sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga industri.
Dalam industri, pemahaman tentang ikatan kimia digunakan untuk membuat material dengan sifat khusus, seperti plastik yang ringan tapi kuat, atau logam paduan yang tahan karat. Di bidang biologi, ikatan kimia seperti ikatan hidrogen sangat penting dalam menjaga struktur DNA dan protein, yang memungkinkan proses biologis untuk berlangsung secara teratur.Â
Ikatan kimia adalah aspek penting dalam kimia yang memungkinkan atom untuk berinteraksi dan membentuk zat yang kompleks dan stabil. Tiga jenis ikatan kimia utama, yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam, memiliki peran masing-masing dalam membentuk struktur materi di alam. Dengan memahami ikatan kimia, kita dapat lebih mengapresiasi cara kerja dunia di sekitar kita dan memanfaatkan pengetahuan ini untuk menciptakan inovasi yang berguna dalam berbagai bidang ilmu dan industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H