Mohon tunggu...
LUKMANUL HAKIM
LUKMANUL HAKIM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Membaca tidak hanya terhadap buku, tapi bacalah terhadap alam yang terbentang luas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rencana Pembunuhan Nabi Yusuf a.s.

2 Juni 2024   20:44 Diperbarui: 2 Juni 2024   20:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhirnya mereka mencapai kata sepakat untuk melemparkan Nabi Yusuf a.s. ke dalam sebuah sumur, dengan harapan agar ada sekelompok orang yang tengah melakukan perjalanan yang akan menemukannya di dalam sumur ini dan mereka jadikan dia budak mereka.

Nah, berikut ini kita dengarkan dialog yang terjadi di antara mereka, tatkala mereka tengah bersekongkol apa yang akan mereka lakukan terhadap Nabi Yusuf a.s.

Syam'un berkata, "Bunuhlah Yusuf, dan buanglah dia ke suatu daerah yang tidak dikenal, yang jauh dari pemukiman manusia. Supaya perhatian Bapak kalian tertumpah kepada kalian dan tidak ada lagi orang yang dapat merebut perhatian bapak kalian dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas ras cinta bapak kalian terhadap kalian. Setelah kalian bunuh Yusuf, hendaklah kalian menjadi orang-orang yang baik, orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT terhadap tindakan jahat kalian."

Akan tetapi, Yahuza berpendapat, "Janganlah kalian bunuh Yusuf. Sesungguhnya tindakan pembunuhan adalah sebuah tindakan criminal yang sangat  besar. Jika memang kalian benar-benar ingin mengenyahkannya, cukuplah kalian lemparkan dia ke dasar sumur sehingga tidak ada orang yang dapat melihatnya. Mudah-mudahan dia akan dipungut oleh musafir yang melewati jalan ini."

Anak-anak, begitulah sekilas cerita tentang rencana pembunuhan Nabi Yusuf a.s, yang dilakukan oleh saudara-saudaranya, semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut.

Wallaahu A'lam Bisshowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun