Mohon tunggu...
LUKMANUL HAKIM
LUKMANUL HAKIM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Membaca tidak hanya terhadap buku, tapi bacalah terhadap alam yang terbentang luas.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Sebalik Sumpah

25 Mei 2024   01:07 Diperbarui: 25 Mei 2024   01:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Lalu apa yang bisa saya bantu?" tanya Syarif, Datuk Zulrahman menatapnya sambil tersenyum.

"Saya ingin kamu pergi ke Desa Pedalaman dan temui Datuk Bahar, Kepala Desa di sana."

Syarif menganggukkan kepalanya, dia memahami maksud Datuk Zulrahman.

"Baiklah Datuk, besok pagi saya akan berangkat ke Desa Pedalaman bersama Ali!" ujar Syarif.

"Saya tahu kamu bisa diandalkan." Jawab Datuk Zulrahman seraya meminta Syarif dan Ali meminum teh hangat yang ada dihadapan mereka.

Setelah mengobrol panjang lebar, kedua pemuda itu berpamitan pulang. Datuk Zulrahman ikut mengantarkan mereka ke depan pintu. Sesampainya di rumah, Syarif segera menyiapkan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk bepergian besok. Keesokan harinya, mereka berdua segera pergi ke dermaga Desa Pasembahan, mereka akan menaiki sebuah kapal.

Setibanya di Desa Pedalaman mereka turun dari kapal, ada banyak orang yang menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang di desa kami, silahkan masuk," Datuk Bahar mempersilahkan kedua pemuda utusan dari Datuk Zulrahman masuk ke rumahnya, mereka duduk di kursi. Datuk Bahar langsung saja membuka topik pembicaraan.

"Bagaimana, apa Datuk Zulrahman sudah bersedia menjalin kerjasama yang saya tawarkan?" tanya Datuk Bahar.

"Maafkan saya, sepertinya kami tidak membutuhkan tawaran tersebut," jawab Syarif seraya menolak tawaran yang diberikan secara halus.

"Terima saja, hubungan kerjasama ini sangat bagus untuk kesejahteraan kedua desa," pinta Datuk Bahar sambil mengiming-imingi keuntungan yang bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun