Mohon tunggu...
Lukman Rahman
Lukman Rahman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Universitas Muhammadiah Jakarta

Saya senang bergaul atau bersosial dengan orang sekitar, saya hobi bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila di Hati Anak Indonesia

29 Desember 2024   22:15 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:15 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tokopedia.com/yramawidya/buku-pancasila-dasar-negaraku-yrama-widya?utm_source=google&utm_medium=organic&utm_campaign=pdp-seo

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Konsep "Pancasila di Hati Anak Indonesia" menggarisbawahi pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini, agar anak-anak dapat memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya Pancasila bagi Anak

Pancasila bukan sekedar falsafah negara, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus diinternalisasikan oleh setiap warga negara. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), penanaman nilai-nilai Pancasila pada anak harus dilakukan sedini mungkin agar mereka tumbuh menjadi individu yang memahami dan mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan mereka. Nilai-nilai ini mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang semuanya merupakan prinsip dasar yang membentuk identitas bangsa Indonesia 

Metode Penanaman Nilai Pancasila

1. Pendidikan Formal dan Informal

     Pendidikan di sekolah harus dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual. Metode pembelajaran yang menyenangkan seperti permainan, lagu, dan dongeng dapat digunakan untuk menarik perhatian anak-anak.

2. Peran Orang Tua 

     Orang tua memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Mereka harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dengan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Melalui interaksi sehari-hari, orang tua dapat mengajarkan moral dan etika kepada anak. Kegiatan sederhana seperti merayakan hari besar nasional dengan upacara bendera atau menyanyikan lagu kebangsaan dapat membantu anak memahami arti dari cinta tanah air

3. Kegiatan Sosial

     Mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau komunitas juga merupakan cara efektif untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini tidak hanya memperkuat rasa kebersamaan tetapi juga membangun karakter mereka sebagai bagian dari masyarakat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun