Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peran penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun, beberapa orang mempertanyakan esensi dan urgensi PPKn dalam kurikulum sekolah. Mereka berpendapat bahwa mata pelajaran ini kurang relevan dan tidak memberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan karakter dan warga negara yang berbudaya. Namun, penting untuk memahami betapa esensial dan urgentinya PPKn dalam konteks pendidikan di Indonesia. PPKn bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, konstitusi, demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, toleransi, dan tanggung jawab sosial sebagai warga negara. PPKn tidak hanya mengenalkan konsep-konsep ini, tetapi juga membantu membentuk sikap, perilaku, dan kesadaran berbangsa yang kuat. Salah satu aspek penting dari PPKn adalah membangun kesadaran akan identitas nasional.
Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, penting untuk mempertahankan identitas bangsa. Melalui PPKn, siswa mempelajari sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Dengan memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia, generasi muda dapat tumbuh menjadi warga negara yang inklusif dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu, PPKn juga berperan dalam membentuk karakter dan moral siswa. Melalui pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, PPKn dapat mengembangkan sikap kritis, etika, dan tanggung jawab sosial. Siswa diajarkan untuk berpikir secara kritis, menghargai perbedaan pendapat, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi. Ini penting dalam menciptakan generasi yang memiliki kesadaran politik yang tinggi dan siap terlibat dalam proses pembangunan negara.Â
PPKn juga memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang hak asasi manusia. Siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati hak-hak dasar setiap individu, termasuk hak untuk hidup, hak berpendapat, hak beragama, dan hak-hak lainnya. Pendidikan mengenai hak asasi manusia sangat relevan dalam menghadapi isu-isu sosial yang kompleks, seperti diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan. Dengan pemahaman yang baik tentang hak asasi manusia, siswa dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan berbudaya. Dalam era digital dan informasi yang pesat, peran PPKn semakin penting. Anak-anak dan remaja terpapar dengan banyak informasi dari berbagai sumber. Oleh karena itu, PPKn harus adaptif dengan tren teknologi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya media sosial yang bertanggung jawab, literasi digital, dan etika dalam penggunaan teknologi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H