Pemerintah Aceh telah menerapkan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan dan memelihara jalan di wilayah tersebut. Mereka telah mengadopsi pendekatan yang unik dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti aspal dan beton dalam konstruksi jalan untuk memastikan daya tahan. Kegiatan pemeliharaan rutin seperti membersihkan sistem drainase, memperbaiki jalan berlubang, melakukan inspeksi berkala, dan menerapkan tindakan pencegahan dilakukan untuk menjaga kondisi jalan. Kolaborasi dengan masyarakat juga memainkan peran penting, dengan pemerintah mendorong masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan dan tetap waspada terhadap kondisi jalan. Pendekatan terpadu dan penuh perhatian dari pemerintah Aceh ini telah menghasilkan kerusakan jalan yang minimal di wilayah tersebut.
Peran aktif masyarakat dalam menjaga kondisi jalan juga merupakan faktor penting lainnya dalam minimnya kerusakan jalan di Aceh. Masyarakat Aceh memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga infrastruktur jalan di lingkungan mereka. Mereka memahami bahwa jalan yang rusak dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, mereka secara konsisten berusaha untuk menjaga kebersihan jalan dan melaporkan kerusakan atau bahaya yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, masyarakat Aceh terbiasa berpartisipasi dalam perbaikan jalan melalui upaya gotong royong atau membantu pemerintah dalam pemeliharaan jalan. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kondisi jalan yang baik. Dengan partisipasi aktif masyarakat, Aceh telah berhasil menjaga hampir semua jalan dalam kondisi baik, memberikan contoh positif bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi jalan dan membangun infrastruktur yang berkualitas tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H