Kampung Alsintan merupakan implementasi dari aksi perubahan yang digagas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, Mappasoba.
"Kampung Alsintan ini adalah solusi untuk memecahkan masalah tidak meratanya penggunaan alat dan mesin pertanian di Lutra," kata Mappasoba, Senin (12/8), di Masamba. Â
Mappasoba mengatakan bahwa Kampung Alsintan ini nantinya akan digunakan sebagai rujukan pelaksanaan perencanaan penyediaan alsintan di Dinas Pertanian Luwu Utara.
"Termasuk sebagai rujukan pelaksanaan pengadaan dan distribusi alat dan mesin pertanian, baik yang bersumber dari APBD, APBD I maupun dari APBN itu sendiri," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa tujuaan dari aksi perubahan ini adalah untuk mewujudkan peningkatan kinerja pemda dalam penyelenggaraan data layanan alat dan mesin pertanian.
"Tentu kita sangat berharap melalui Kampung Alsintan ini akan makin meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja, sehingga produktivitas kerja menjadi lebih baik," jelasnya.
Masih lanjut dia bahwa kampung alsintan ini memiliki tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, sehingga diharapkan aksi perubahan ini bisa bertahan lama.
"Tujuan jangka pendeknya adalah tersedianya data layanan alsintan di Baebunta. Sementara jangka menengahnya, tersedianya data layanan alsintan 5 kecamatan," imbuhnya.
Tak hanya itu, kampung alsintan ini juga diharapkan mampu memetakan kebutuhan alsintan di 5 kecamatan, yaitu Bonebone, Malbar, Sukamaju, Tanalili dan Masamba secara merata.
"Sementara tujuan jangka panjangnya adalah sebagai rujukan program perencanan, pengadaan, dan pendistribusian alat dan mesin pertanian  di Kabupaten Luwu Utara," pungkasnya.