Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak inovasi gawai dan media sosial yang beredar di masyarakat. Seluruh kelompok usia termasuk anak-anak telah merasakan serta memanfaatkan pencarian hiburan dengan berselancar di dunia maya menggunakan gawai. Hal tersebut memengaruhi keputusan anak yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan bermain gawai tanpa memerhatikan waktu. Akibatnya aktivitas fisik menjadi sangat berkurang dan menyebabkan perilaku sedentary lifestyle. Perilaku tersebut merupakan aktivitas menetap tanpa mengeluarkan energi dengan durasi yang lama. Terdapat dampak yang dapat ditimbulkan dari perilaku sedentary lifestyle yaitu gangguan metabolisme tubuh, pernafasan, dan psikososial.
Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang bekerja sama dengan SD IT Mutiara Hati, Kota Semarang dalam peningkatan literasi kesehatan siswa dalam mengurangi perilaku sedentary lifestyle. Tim pengabdian ini diketuai oleh Dr. Andry Akhiruyanto, M.Pd., serta beranggotakan Dr. Taufiq Hidayah, M.Pd., dan Lukman Fauzi, S.K.M., M.P.H.
Pengabdian ini bermaksud untuk membina dan memberikan pengetahuan lebih kepada para siswa SD IT Mutiara Hati, Kota Semarang mengenai dampak dan cara bijak menggunakan gawai, serta rekomendasi aktivitas fisik, konsumsi sayur, buah, gula, garam, dan minyak yang dibutuhkan oleh anak sekolah dasar. Di dalam kegiatan ini para siswa aktif dan antusias dalam menyimak materi serta tanya jawab yang diberikan. Harapannya para siswa dapat mengisi waktu luang dengan aktivitas fisik yang sesuai dengan anjuran serta mengonsumsi makanan yang bergizi. Dengan demikian, perilaku sedentary lifestyle dan dampak negatifnya dapat dicegah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H