Sepak terjang Fuad Bawazier dalam percaturan politik di Indonesia tergolong kontroversi. Ia pernah menjabat Menteri Keuangan di zaman Soeharto.Â
Kontroversi Fuad Bawazier tergolong sangar banyak. Salah satunya iyalah dokumen pelengseran Gus Dur.Â
Ia menjadi kepala operasi yang disebut dengan "Operasi Semut Merah". Dokumen itu ditemukan oleh seorang jurnalis muda Virdika Rizky Utama di gedung DPP Golkar 2017 lalu.Â
Hasil dari dokumen tersebut ditulis menjadi buku dengan judul Menjerat Gus Dur.Â
Tercatat ada beberapa nama alumni HMI dalam dokumen tersebut. Salah satunya Fuad Bawazier. Baca di sini.
Dalam catatan saya, semenjak Gus Dur dilengserkan, Fuad Bawazier mengalami konflik internal di tubuh KAHMI. Ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum KAHMI, ada satu kubu lagi yang menjabat Ketua Umum KAHMI, yaitu Asri Harahap.Â
Konflik internal KAHMI ini dipicu oleh kuatnya tendensi politik praktis dalam tubuh KAHMI.Â
Fuad Bawazier terpilih sebagai Ketum KAHMI pada Munaslub di Yogyakarta. Yang mana, Munaslub ini digagas sendiri olehnya.
Siasat menguasai KAHMI yang ia lakukan iyalah ingin mendorong Amien Rais menjadi presiden pada tahun 2004. Silakan baca di sini.
Konflik ini sangat panjang, setidaknya sampai pada tahun 2009, kedua kubu melakukan islah dan melakukan Munas bersama di Jakarta.