Mohon tunggu...
Lukman Luken
Lukman Luken Mohon Tunggu... -

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar dari yang Kecil Menuju Kebahagian

5 Desember 2012   01:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:11 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak orang melihat kesuksesan seseorang dari sisi kekayaan  tanpa melihat proses. Bukan hal yang tabu" semua orang ingin sukses dengan berbagai cara dan menghalalkan berbagai cara. Sebagai contoh saya pernah ditawari untuk menjadi PNS dengan harga 100jt, dipikiran saya emang PNS indah dan sejahtera, tapi apakah dengan cara yang kotor itu kita dapat hidup bahagia dan sejahtera?. Ada nasib orang yang dipending pelantikan PNS hanya gara-gara ulah pejabat pemerintah demi mendapat sejumlah uang dan mengorbankan hak orang lain tersebut. Apakah itu dapat disebut hidup bahagia?

Hal picik semacam ini dinegaraku sudah lumrah dan dianggap biasa. Sampai kapan negaraku bobrok dan rusak dengan segelintir orang yang ingin meraih yang namanya kebahagian (semu ).

Seorang penjual nasi uduk mempunyai anak 8, tiap hari bangun jam 3 pagi untuk memasak dan sore jam 3 berbelanja untuk dagangannya besok pagi. Bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang sarjana dan tnpa mengenal lelah dan letih serta cai maki dari orang-orang sekelilingnya. Anak-anaknya pun tidak pernah malu kalau ibunya seorang penjual nasi. Toh itu halal dan tidak merugikan orang lain. Bahkan sangat membantu para ibu rumah tangga yang tidak sempat memasak dan khususnya bagi anak-anak kost.

Itulah proses menuju kebahagian sesungguhnya dengan tidak menghalalkan berbagai cara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun