Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rob yang Belum Bersahabat

29 Mei 2021   19:31 Diperbarui: 29 Mei 2021   19:44 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir rob pukul 16.00 Wib. Sabtu 29 Mei 2021.Dok Pri

ROB YANG BELUM BERSAHABAT

Oleh : Lukman Nur Hakim

Menjadi warga Randusanga Brebes, yang hidup dalam genangan rob atau air pasang laut, yang datang tak kenal waktu,  kadang besar dan kecil. Maka tak dapat dipungkiri, harus memutar otak bagaimana agar air pasang pembawa garam tidak masuk rumah. Sehingga lantai tidak lengket terkena air pasang yang asin dan berdebu kalau kering, hingga keluar garamnya.

Peristiwa alam air pasang tentu tidak bisa dilawan dengan kemampuan logika dan tenaga manusia. Rob terus datang, kapan saja dan melewati apa saja. Ada jalan, rumah dan tambak milik warga.

Warga yang terus tergenangi rob, setiap hari datang dan pergi. Ternyata tidak semakin kenal dan menjadi sahabat karibnya. Karena warga baru dapat mengetahui, rob datang hanya membuat banjir,  mengenangi rumah dan kerugian semata.

Ketidaksahabatan dengan air pasang, yang membuat kerugian ini. Apakah akan bertahan lama atau tidak.  Hanya Dzat yang mengecet warna cabelah yang mengetahuinya.

Dalam kamus hidup warga Randusanga. Rob tidak menghalangi untuk beraktivitas.  Jalan dan rumah yang dipenuhi dengan genangan air pasang. Warga tetap saja melakukan usaha dan bekerja. Walaupun harus menerjang banjir air pasang. Sepertinya, banjir tidak menjadi halangan, untuk mengais pundi-pundi rupiah di luar rumah.

Sepeda motor yang menjadi salah satu saksi bisu, kegenasan air pasang, bagi penulis dan warga Randusanga lainnya. Tidak bisa dielakan lagi. Terbukti:

Ratusan motor yang berkarat terkena air pasang. Menjadi sebab utama karena terlat mencuci dengan air tawar.

Puluhan  sepeda motor macet, menerjang banjir air pasang. Menambah kekesalan para mereka yang masih menggunakan sepeda motornya, dikubangan banjir air pasang dalam beraktivitas.

Bahkan, berjejernya motor macet. menjadi pemandangan tersendiri, dijalan yang agak tinggi dan tidak terlewati rob. Untuk memperbaiki agar bisa hidup kembali. Itulah hebatnya rob, yang mampu mematikan mesin kendaraan yang nekad melintasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun