Sebagai cerminan diri manusia dalam melangkah dan mewujudkan keinginannya. Kita dapat mengatakan apabila keinginan manusia itu  terlaksana, hal itu sebagai bagian dari bentuk kehendak Allah SWT.  Dan bila keinginan tersebut tidak dapat terwujud. Maka, hal itu dapat dikatakan Allah tidak menghendakinya.
Sebagai perenungan kembali maqom manusia yang hanya sebagai perencana saja. Karena semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Manusia pada dasarnya  hanya memiliki bayangan atau konsep kalau mau memulai pekerjaan, dalam istilah dunia proyek ada yang namanya Detail Engineering Design  (DED) yang merupakan produk perencanaan (detail gambar kerja) yang dibuat konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan dan lain-lain. DED juga bisa digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan. Sedangkan Allah dalam membangun adalah bersifat kun fayakun, tanpa ada konsep dan perencanaan.
Kembali dengan sifat kehendak Allah, bahwa adanya alam dan semua seisinya adalah ciptaan dan kehendak Allah SWT. Kekuatan dan kehebatan manusia tidak sebanding dengan Sang Pencipta. Manusia hanya diberi sedikit kekuatan dan pengetahuan tidak lebih dari itu. Yang jelas bagi manusia, adanya alam tentu ada yang menciptakan dan sang pencipta tersebutlah yang merawat dan mengendalikannya. Keyakinan inilah untuk mengantarkan manusia akan keimanan terhadap Allah SWT, sebagai Dzat pemilik alam semesta.
Kita tentu mengetahui Allahlah sebagai Dzat pencipta alam semesta,  karena adanya alam tersebut  sebagai bukti akan adanya Allah dan sifat kuasanya. Ketika Allah berkehendak, maka tidak ada seorangpun yang mampu menahan kehendak-Nya. Dan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, berjalan sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Dengan demikian, maka cara kita meyakini sifat Iradah Allah SWT adalah dengan meyakini bahwa segala sesuatu apapun itu adalah atas kehendakNya. Sehingga, kita tidak patut sombong sama sekali atas segala yang telah kita dapatkan, baik kekayaan, kepintaran, maupun kekuasaan, karena semua itu adalah mutlak atas kehendak Allah SWT.
Selain itu, kita pun tidak patut menyalahkan keadaan, baik bencana, penyakit, kemiskinan, maupun apapun yang terjadi kepada diri kita, karena semua itu adalah kehendak Allah SWT. yang dikirimkan untuk menguji kesabaran kita. Maka, yang harus kita lakukan adalah selalu bersyukur dan berhusnudzan/berbaik sangka atas segala kehendak-Nya yang diberikan kepada kita.
Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesehatan pada semua panitia pembangunan pondok pesantren Asslafiyah 3. Sehingga atas dasar sifat Iradah-Nya, pembangunan dapat terlaksana dengan  aman dan  lancar, Aamiiin. Wa Allahu A'lam bis Shawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H