Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kutinggalkan Rumah dalam Banjir

13 November 2020   08:48 Diperbarui: 13 November 2020   08:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi pagi hatu didepan rumah penulis Dok.Pri

KUTINGGALKAN RUMAH DALAM KONDISI BANJIR

Jumat, 13 Nopember 2020, banjir air pasang datang kembali, setelah kamis kemarin menggenangi jalan randusanga kulon dari masuk deretan perumahan masyarakat Randusanga Kulon  hingga menuju Pantai Randusanga Indah (PARIN).

Banjir yang kedua ini, sebagaian masyarakat  Randusanga Brebes sudah dapat memprediksi kedatanganya. Karena ada informasi bahwa hari ini Jumat 13 Nopember Rob akan lebih tinggi dan datangnyapun lebih pagi.

Rob hari ini (13/11/2020) datang sekitar pukul 05.00 WIB. dan kemungkinan jam 10.00 WIB mudah-mudahan sudah surut. Mohon Doanya saja dari para pembaca. Namun masih ada dibagian wilayah tertentu, rob dari kemarin belum bisa surut, di jumat pagi sudah ditambah air rob yang lebih banyak lagi memasuki wilayah lingkungan rumahnya.

Ternyata, prediksi rob lebih besar dan lebih pagi lagi itu benar. Para pedagang ikan yang mau menjual ikanya ke kotapun, terpaksa harus nekat berangkat, walaupun ditengah-tengah perjalana motornya mogok.

Tidak ketinggalan pula, bagi penulis yang harus berangkat bekerja, walaupun dengan memaksakan diri, melawan genanangan air yang ada didepan Rumahnya. Dengan penuh hati-hati keluar dari rumah, agar motornya tidak mogok.

Banjir rob sudah biasa datang pergi tanpa permisi. Penulis hanya bisa pasrah dan tidak bisa berkata apa-apa. Walaupun adanya banjir rob banyak meninggalkan sampah plastik berceceran di depan rumah.

Seandainya saja motor yang dinaiki penulis, mogok di tengah jalan. Dipastikan sepatunya basah dan terlambat berangkat kerja. Namun karena motor Honda dengan tahun perakitan 2007 yang di naikinya  mampu menrobos genangan air. Alhamdulillah penulis sampai ditempat kerja tidak terlambat.

Bicara sisi kemanusiaan saja. Ketika penulis sampai ditempat kerja, pikiran masih tetap ada dirumah. Terbayang rumah para tetangga yang terendam air, di hari kamis kemarin sama hari jumat ini. Tetapi karena tidak bisa berbuat apa-apa, penulis memohon sekiranya para pembeca ada yang memberikan solusi untuk banjir rob ini.

Banjir rob dipagi hari, membuat anak-anak yang biasa bermain kelereng dan main kejar-kejaran, kini harus ningkring di bagian rumah yang tidak terkena air. Karena kanan kiri, depan belakang rumah mereka sudah terpenuhi oleh air rob yang datang pagi-pagi sekali.

Apapun bentuk dan namanya banjir, dipastikan merugikan dan kurang bersahabat dengan lingkungan.
Semoga saja ada solusi untuk banjir rob randusanga kedepan. Aamiiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun