Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenalkan Tuhan pada Anak Punk

17 Oktober 2020   20:06 Diperbarui: 17 Oktober 2020   20:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau ada rumah untuk anak punk, mungkin disitu anak punk dikenalkan akan Tuhannya, yang telah menciptakan dan pemberi solusi berbagai konflik. Maaf, sementara ini kita hanya lebih suka mencaci dari pada memberi solusi.

Kepedulian terhadap anak punk, yang penulis ketahui dapat dikatakan masih minim. Dan ini, tidak hanya tugas pemerintah saja. Namun menjadi tugas semuanya. Termasuk didalamnya para orang kaya, pejabat,
tokoh agama maupun ulama.

Menjadi renungan dan pemikiran penulis. Apakah hal ini disetujui pembaca apa tidak. Apakah anak punk, selamanya hanya akan mendapatkan kenyamanan hidup dijalan. Tidak bolehkah, anak punk mengenal akan Tuhannya. Mendekat tuk beribadah, menyebut-Nya sebagai dzikir untuk memudahkan mulut ketika ruh keluar dankembali kepada Sang pemik-Nya.

Mudah-mudahan keinginan K.H. Subhan Ma'mun, tentang tersedianya tempat untuk anak punk dapat terealisir, sebagai wahana mengenalkan Tuhan kepada semua makhluknya, jangan sampai ada manusia yang tidak mengenal Tuhan sebagai pemiliknya. Hanya karena ketidak pedulian kita kepada anak punk. Wallahu 'alam bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun