Mohon tunggu...
Lukman Salendra
Lukman Salendra Mohon Tunggu... profesional -

saya senang melakukan perjalanan ke indonesia bagian timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Lukman A. Salendra

30 November 2014   07:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resonansi Sitti

30 November 1992-30 November 2014

Sitti, kucium payudaramu dengan tanpa keraguan

Karena kau adalah istri sahku

Yang bebas dimainkan waktu dan aku

Kubaringkan dan kubuka segala

Atas keinginan ini

Kudekatkan badanmu di badanku

Kita melayari peristiwa-peristiwa

Yang berulangkali memberikan arti air mata purba

Kita seperti dalam kalimat yang dinyanyikan

Sunrise dan sunset yang abadi

Ada yang timbul tenggelam

Seperti dua badan ini menjadi perahu

Diombang-ambing debur rasa ombak

Saling memburu

Diterangi bulan dan nafsu waktu

Sitti, kita berlayar lagi di lautan nikmat

Lama sekali. Seperti tak akan sekarat

Dan pada pantai kepuasan

Di Dodola Morotai

Kutahbiskan namamu

Sebagai ibu kandung anak-anak puisiku

In, 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun