Mohon tunggu...
Lukman Alfaris Hidayatullah
Lukman Alfaris Hidayatullah Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

siswa smk telkom malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan

18 Agustus 2020   10:55 Diperbarui: 18 Agustus 2020   10:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

hai perkenalkan namaku Lukman Alfaris Hidayatullah dari XI RPL 7 nomor absen 11 dan bersekolah di SMK Telkom Malang. Tujuanku menulis artikel ini untuk menuliskan analisa tentang kasus pembullyan yang telah terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. 

Pengertian Bullying

Perundungan, penindasan, perisakan, pengintimidasian atau yang biasa disebut dengan pembullyan  adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fidik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korbann tertentu, bisa dengan  atas dasar ras, agama, jenis kelamin, seksualitas atau kemampuan individu tersendiri. Tindakan pembullyan ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu dengan cara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Budaya penindasan dapat berkembang dimana saja yang penting terjadi hubungan interaksi antar manusia, dari mulai sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.

Dalam pembagian bentuk penindasan atau bentuk pembullyan itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu penindasan fisik dan penindasan psikologis. Penindasan fisik ialah bentuk penindasan dengan kontak secara fisik yang menimbulkan perasaan sakit fisik, luka, cidera, atau penderitaan fisik lainnya, contohnya memukul, menampar, atau menendang orang lian. Penindasan psikologis ialah bentuk penindasan yang menimbulkan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, atau stress, selain itu juga menimbulkan kegalauan / gusar.

Penanganan yang Bisa Dilakukan Jika Menjadi Korban Bullying

Jika kita menjadi salah satu korban dari bullying, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan seperti :

1. Menemui orang yang kita percaya dan beri tahu pada mereka apa yang terjadi pada kita serta kronologis bagaimana bisa terjadi hal yang sedemikian rupa.

2. Jika bullying terjadi di sekolah, maka kita harus memberitahu seorang guru atau penasihat sekolah dan tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menindak lanjuti hal itu.

Kalau di sekolah kita ada kebijakan tentang kasus bullying dan ada langkah-langkah untuk menanganinya maka

1. Jangan takut untuk melaporkan tindakan bullying pada pihak yang memiliki wewenang. Jika kita berani tandanya kita telah menyelamatkan diri kita sendiri dan korban bullying lainnya.

2. Kalau bisa saat mulai ada tanda-tanda bullying kepada kita tunjukkan sifat berani dan percaya diri agar pembully berpikir ulang untuk melakukan tindakan itu kepada kita berulang kali.

Peran dan Skenario Pembullyan

1. Bully yaitu pelaku langsung bullying. Siswa yang biasanya dikategorikan sebagai pemimpin, dia berinisiatif dan aktif terlibat dalam perilaku bullying.

2. Assisting the Bully yaitu orang yang menemani temannya melakukan bullying. Dia juga terlibat aktif dalam perilaku bullying, namun is cenderung bergantung mengikuti perintah bully.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun