Mohon tunggu...
Lukman AbdulAziz
Lukman AbdulAziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa FKM UI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diabetes dan Gaya Hidup Modern: Mengapa Angka Penderitanya Terus Meningkat?

20 Desember 2024   09:59 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal sebagai diabetes, adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang terus meningkat prevalensinya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan pada produksi atau fungsi insulin, hormon yang berperan penting dalam metabolisme glukosa. Diabetes terdiri dari dua tipe utama, yaitu diabetes tipe 1 yang lebih jarang terjadi dan disebabkan oleh gangguan autoimun, serta diabetes tipe 2 yang umumnya diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat dan faktor genetik.

Dalam beberapa dekade terakhir, diabetes telah menjadi salah satu masalah kesehatan global yang paling serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa antara tahun 2000 dan 2025, jumlah penduduk dewasa di dunia akan meningkat dari kurang dari 4 miliar menjadi 5 miliar, terutama karena peningkatan 60% di negara berkembang. Jumlah orang dewasa yang menderita diabetes di dunia diperkirakan akan meningkat dari 150 juta pada tahun 2000 menjadi 300 juta pada tahun 2025. Di negara - negara maju, jumlah penderita diabetes akan meningkat sekitar sepertiga antara tahun 2000 dan 2025, sedangkan di negara - negara berkembang jumlahnya akan meningkat dua kali lipat. Pada tahun 2025, lebih dari 75% populasi diabetes di dunia akan tinggal di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Gaya hidup modern yang diadopsi oleh banyak masyarakat menjadi salah satu pemicu utama. Tetapi, mengapa sebenarnya diabetes sangat berkaitan erat dengan gaya hidup masa kini?

Gaya Hidup Modern dan Pola Makan yang Tidak Sehat

Gaya hidup modern sering kali identik dengan kepraktisan. Banyak orang kini lebih memilih makanan cepat saji (fast food) karena kesibukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Padahal, makanan jenis ini sering kali tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan garam yang menjadi penyebab utama gangguan metabolisme tubuh. Selain itu, konsumsi minuman manis seperti soda, teh kemasan, dan kopi dengan gula tambahan juga semakin meningkat. Minuman ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang, jika terjadi terus-menerus, akan berkontribusi pada resistensi insulin---a kondisi yang mendasari terjadinya diabetes tipe 2.

Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup modern juga mendorong pola hidup yang semakin minim aktivitas fisik. Kemudahan teknologi seperti aplikasi pesan antar makanan, alat transportasi online, dan pekerjaan yang mengharuskan seseorang duduk di depan layar komputer selama berjam-jam membuat aktivitas harian berkurang drastis. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang merupakan salah satu langkah awal menuju diabetes.

Stres dan Gangguan Tidur

Selain itu, tekanan hidup di era modern juga membawa dampak psikologis yang besar. Stres akibat pekerjaan, masalah finansial, atau tuntutan sosial dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol yang tinggi dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara kronis. Gangguan tidur, seperti kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur, juga memiliki efek serupa. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu regulasi hormon yang berperan dalam metabolisme glukosa, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Faktor Genetik dan Lingkungan

Meskipun gaya hidup memiliki peran besar, faktor genetik juga tidak bisa diabaikan. Orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Namun, risiko genetik ini semakin diperparah oleh pengaruh lingkungan, seperti pola makan buruk dan gaya hidup sedentari yang sudah disebutkan sebelumnya.

Dampak Diabetes terhadap Kesehatan dan Kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun