Ponsel berkamera sedang marak. Dan ini menjadikan setiap orang dapat mengabadikan momen berharganya saat itu juga. Setiap orang pengguna ponsel berkamera dapat berkreasi untuk menangkap gambar terbaik yang bisa didapatkan. Ponsel berkamera sedang menjadi tren dan ini sisi positif bagi kemajuan dunia fotografi, khususnya di tanah air. Bahkan di kompasiana pun telah ada wadah khusus bagi kompasianer untuk belajar lebih mendalam tentang dunia fotografi. Yakni Kampretos. Saya bukanlah pakar di bidang ini. Saya masih pembelajar. Saya belum menggunakan kamera profesional layaknya fotografer profesional. Saya hanya pengguna kamera ponsel yang telah ikut belajar bersama rekan-rekan kampretos dari seluruh penjuru nusantara. Dari sini saya sedikit demi sedikit dapat mengoptimalkan kamera ponsel saya sehingga dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tentang pengalaman ini.
Ponsel berkamera yang saya gunakan adalah E90. Kamera ponsel ini setipe dengan E71, E72, dan E75. Mungkin juga tipe lain karena mereka satu merk, yakni Nokia. Ada satu hal penting jika anda ingin menggunakan kamera ponsel dengan trik-trik fotografi yang lebih optimal adalah pilihlah ponsel yang kameranya Autofocus. Karena kamera jenis Autofocus bisa memainkan trik fotografi yang lebih baik ketimbang kamera biasa. Ciri sederhana kamera Autofocus biasanya ditandai dengan tulisan AF di dekat lensa kamera. Jika tidak ada, maka penting bagi kita untuk mencari informasi tentang jenis kamera dari ponsel yang akan kita beli.
MODE KAMERA
Langkah pertama kita dalam membidik objek adalah memilih mode pengambilan gambar. Di kamera ponsel saya mode pengambilan gambar ada 8 (delapan jenis), yakni Auto, Ditentukan User, Mode Close-up, Portrait, Lansekap, Olahraga, Malam, dan Potret Malam.
Mode Auto adalah mode sehari-hari. Kamera akan otomatis menyetel sesuai seleranya sendiri. Biasanya gambar yang didapat biasa saja namun menyesuaikan fokus secara otomatis. Ditentukan User, mode ini kita yang menentukan sendiri settingannya. Mode Close-up akan menghasilkan gambar sebagaimana foto saya di atas. Objek terdekat akan fokus sementara objek latar dibuat blur. Mode Portrait hasilnya hampir sama seperti Close-up, hanya jarak fokus yang lebih jauh.
Mode Lansekap untuk memotret objek jarak jauh seperti pemandangan gunung, sawah, dll. Fokusnya dibuat sangat jauh sehingga fokus kamera nyaris tidak bekerja. Mode Olahraga untuk memotret benda bergerak. Mode Malam dan Potret Malam untuk kondisi minim cahaya atau malam hari.
Saya pribadi lebih sering menggunakan Mode Close-up dan Portrait. Karena kinerja kamera ponsel lebih terlihat optimal. Hanya saja, saya harus rela mendekat sedekat mungkin dengan objek yang akan dipotret. Jangan gunakan Zoom, karena kamera ponsel pixelnya minim. Ketika Zoom digunakan maka potret yang jadi biasanya tidak sebaik yang diharapkan. Kecuali jika kita menggunkan kamera ponsel yang berkapasitas 41MP. Ada lho ponsel yang kameranya se-gede gitu pixelnya.
CAHAYA
Pengaturan cahaya juga berpengaruh. Secara default kamera ponsel pada umumnya menggunakan settingan cahaya blitz Auto. Namun, jika kondisi disekitar objek dirasa sudah cukup cahaya maka jangan ragu untuk menonaktifkan kilatan Blitz kamera ponsel.