Mohon tunggu...
Lukman Sulistyo
Lukman Sulistyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Spion Kendaraan Masih Banyak Diabaikan

6 Oktober 2011   01:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spion kendaraan bermotor sekilas tampak tak berguna. Sehingga beberapa diantara pengguna kendaraan bermotor melepas spionnya. Utamanya kendaraan roda dua. Saya belum mendapati pengguna kendaraan roda empat melakukan itu. Sama saja bunuh diri dini namanya.

Spion merupakan salah satu komponen kelengkapan kendaraan bermotor yang sangat penting. Setidaknya saya sebagai pengguna kendaraan bermotor merasakan manfaat spion adalah sebagai berikut,

1. Spion sangat berguna untuk mengetahui kendaraan yang berada di belakang kita. Sehingga ketika akan berbelok kita bisa melakukan ancang-ancang yang aman.

2. Spion juga bermanfaat untuk mengetahui kendaraan bermotor yang hendak mendahului kita. Sehingga posisi kendaraan bermotor kita pun bisa menyesuaikan agar tidak tertabrak oleh pengguna yang akan mendahului.

Berikut beberapa kondisi spion kendaraan bermotor sehingga penggunaannya tidak optimal.

Pertama, Spion dipasang, namun posisinya tidak selayaknya untuk penglihatan ke belakang kendaraan. Ini merupakan pengguna kendaraan yang sayang dengan spion tapi tak tau bagaimana cara menggunakan dengan baik.

Kedua, Spion terlepas sebelah. Sehingga pengguna ini hanya menggunakan salah satu sisi saja. Bisa jadi spion itu difungsikan dengan baik. Tapi karena Cuma sebelah jadinya tidak maksimal.

Ketiga, Spion terpasang semua tapi ukurannya tidak standard. Ini juga banyak dilakukan pengguna. Para pengguna mengganti spionnya dengan spion yang dibeli dari toko aksesoris kendaraan tapi ukurannya tidak menjangkau sisi luar kendaraan sehingga tidak bisa digunakan untuk melirik kebelakang.

Keempat, Spion terpasang sebelah dan tidak standard. Tentu yang ini lebih parah dari kondisi ketiga di atas.

Kelima, Spion copot semua. Jelas pengguna yang seperti ini adalah pengguna yang sangat membutuhkan teguran keras. Karena itu bisa membahayakan dirinya dan orang lain.

Penggunaan spion menurut saya lebih penting untuk diserukan dan tak kalah penting ketimbang Light-On. Jika saja polisi bisa menerbitkan peraturan yang mengharuskan pengguna untuk menyalakan lampu besar ketika berkendara meski siang hari, maka kebijakan penggunaan spion bisa digulirkan juga. Karena ini mengingat keselamatan bersama.

Wassalam

Lukman Sulistyo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun