Mohon tunggu...
Lukman Sulistyo
Lukman Sulistyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Krakatau dan Burung Ababil

4 Oktober 2011   02:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 4164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Simpulan

Nah, beberapa Episode letusan Krakatau 535 di atas jika dikaitkan dengan peristiwa burung Ababil mendapati banyak kesamaan tanda-tanda alam. Yakni, kegelisahan hewan akan bencana, awan gelap yang menutup cahaya matahari, dan luncuran material panas ke permukaan bumi yang membakar segala yang terkena.

Sekali lagi ini saya sebut sebagai utak-atik-gathuk. Saya berharap benar adanya. Silahkan dan melengkapi data-datanya jika ada sehingga sajian saya ini semakin kuat atau jauh dari harapan. Saya hanya kagum bahwa Indonesia ternyata menjadi perhatian dunia karena Krakatau. Salah satu gunung yang menjadi bagian dari keluarga besar Cincin Api Nusantara ini ternyata sangat ditakuti oleh dunia. Dan pernah menjadi sebab atas wabah dunia. Bisa jadi salah satunya adalah burung Ababil. Begitulah warga Arab menamakan material Krakatau ini.

Wassalam

Lukman Sulistyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun