Virus GBS. Demikianlah lazimnya virus ini disapa. GBS adalah singkatan dari Guillain–Barré syndrome. Virus GBS ini mendapat julukan virus 24juta sehari. Karena biaya perawatannya yang mahal. Dan teman saya ada yang terkena virus ini. Dia seorang guru SD. Menjabat sebagai kepala sekolah. Dia menceritakan bahwa gejala awal yang dia rasakan adalah rasa semutan di sekujur kakinya. Rasa semutan ini berlangsung beberapa hari. Rasa kedua ialah diare. Perut mulas dan buang air besar terus menerus. Sehingga karena rasa yang kedua ini ia dan suaminya merujuk ke Rumah Sakit Swasta. Diagnosa awal yang dihasilnya mengharuskan dirinya untuk rawat inap. Diagnosa itu menyebutkan bahwa ia kemungkinan terkena radang usus. Ketika rawat inap sedang berlangsung suatu ketika ia merasa ingin buang air besar. Selesai dari kamar mandi menuju ke pembaringan kembali ia terjatuh. Kakinya yang merasa semutan menjadi lemas. Dan sekujur tubuhnya, termasuk tangan, mendadak lumpuh. Diagnosa kedua dilakukan dan baru ketahuan bahwa yang menyerang dirinya adalah virus GBS. Hasil diagnosa kedua ini mengharuskan ia rawat inap di ICU. Karena pertimbangan biaya maka ia dan suaminya memutuskan untuk pindah ke RSUD. Di sana ia pun masuk ke ruang ICU. Tidak ada pengunjung yang diperbolehkan masuk ke ruang perawatan kecuali suami atau keluarga yang direkomendasikan sang suami. Ketat. Dan suami serta keluarganya pun berjaga di luar tidak di dalam ruang perawatan. Selain dinginnya seperti kulkas ruang ICU harus steril dan benar-benar bersih suci agar aman bagi penderita serta agar tidak bising. Dari sini saya sebagai teman, juga teman-teman lainnya menjadi lebih mengenal apa itu virus GBS. Virus GBS menyerang selubung Myelin. Sehingga syaraf tidak berfungsi normal. Setelah teman saya jatuh doktor mencoba eksperimen fisik melalui jari kaki. Ketika ditekan jari jempol, maka teman saya menyebutkan jari yang berbeda. Begitu seterusnya. Kondisi ini berarti selubung Myelin syaraf sudah digerogoti oleh virus GBS. Ibarat kabel, isolatornya sudah rusak dan korslet akibat saling bersentuhan. Di RSUD dokter spesialis yang menanganinya mengatakan bahwa masa inkubasi virus ini adalah 3 pekan. Sehingga proses perawatan di ruang ICU kemungkinan akan berlangsung selama itu pula. Dan alhamdulillah ia bisa tegar dan sabar meski sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak karena kelumpuhan yang dialaminya. Dalam masa perawatan di ICU ia sudah menjalani proses cuci plasma darah sebanyak 3 kali. Cuci plasma darah ini berbeda dengan cuci darah biasa. Sel darahnya tidak diganti yang diganti hanyalah cairan (plasma) darahnya saja. Dan ini harus menghadirkan tenaga spesialis dari Jakarta. Karena di Bandarlampung belum ada tenaga spesialis untuk cuci plasma. Cuci plasma darah dimaksudkan untuk membersihkan plasma darah dari sel anti-body darah yang justru berbalik ikut menyerang selubung Myelin syaraf.
Dan setelah proses cuci plasma ini berlangsung 3 kali kondisinya berangsur lebih baik. Pasca cuci plasma darah yang ketiga ia diperbolehkan untuk pindah ke ruangan VIP. Tidak lagi di ICU. Di ruang VIP pihak keluarga diperbolehkan menemani pasien selama perawatan berlangsung. Sehingga harapannya si pasien lebih baik kondisi psikisnya dengan adanya keluarga yang menemani di ruang perawatan.
Kini teman saya itu sudah pulang kerumah dengan pengobatan yang masih terus berlanjut sembari melakukan terapi fisik. Karena untuk memulihkan koneksi syaraf membutuhkan fisioterapi untuk mengembalikan performa syaraf seperti semula meskipun membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Setidaknya harapan untuk sembuh lebih terbuka lebar untuknya meski sampai saat ini masih lumpuh. Semoga lekas sembuh. Amin.
[caption id="attachment_153835" align="aligncenter" width="411" caption="Ruang ICU semasa perawatan di RSUD"][/caption]
[luk/05-12-11]
[caption id="attachment_153842" align="aligncenter" width="677" caption="click banner to download Kompasiana Application on Nokia Store"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H