Mohon tunggu...
Lukman H. R.
Lukman H. R. Mohon Tunggu... -

terus belajar, dan mencoba yang terbaik yang bisa q lakukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kenangan

23 Januari 2012   15:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sayup-sayup dari kejauhan,...
tak kudengar lagi canda-gurau mereka...
tak kutemukan pelukan hangat yang kurindukan...
tak kudapati senyum bahagia yang membuncah...
hanya sepi, hanya sepi yang setia menemani...
entahlah, mengapa rasa ini selalu bersemayam...
dingin, dingin, dan dingin...
aku terbawa arus masa lalu...
tenggelam di dasar lamunan...
tiba-tiba... hujan daun berguguran...
membuyarkan lamunanku...
Aku terbangun dari peraduanku...
aku sadar, dalam manisnya cinta...
aku akan terus berlari meniti detik...
berpetualang dengan tekad membara...
menyambut dunia lebih pagi...
bersamamu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun