Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi yang disusun oleh Sukirman Nurdjan, S.S., M.P.d.,Firman,S.pd. dan Mirnawati, S.Pd. pada bab yang ke-6 di sebutkan berbagai jenis Kegiatan membaca ditinjau dari segi terdengaratau tidaknya suara dalam membaca maka prosesnya dapat
dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan seorang pengarang. Membaca nyaring yang baik menuntut agar si pembaca memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh karena mereka harus melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak mata dengan para pendengar.
2. Membaca dalam Hati
Pada saat membaca dalam hati, kita hanya mempergunakan ingatan visual (visual memory), yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam hati (silent reading) adalah untuk memperoleh informasi. Membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
a. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Obyeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Oleh karena itu, yang menjadi tujuan dan tuntutan kegiatan membaca ekstensif adalah memahami isi bacaan yang penting-penting dengan cepat. Dengan demikian, membaca secara efisien dapat terlaksana. Membaca ekstensif terdiri atas:
1) Membaca survei, sebelum mulai membaca maka biasanya diteliti terlebih dahulu apa-apa yang akan ditelaah. Kita mensurvei bahan bacaan yang akan dipelajari, yang akan ditelaah, dengan cara: