Mohon tunggu...
Lukman Awalludin
Lukman Awalludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa instansi UNIKOM

Nama saya Lukman Awalludin, saya lahir di Bandung pada 22 Juli 2004. Sebagai anak tunggal, saya tumbuh dengan nilai-nilai tanggung jawab dan kemandirian yang tinggi, yang sangat membantu dalam perjalanan akademik dan organisasi saya. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia, program studi Ilmu Komunikasi. Saya memilih jurusan ini karena keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan yang telah saya tempuh saat SMK, yaitu jurusan Multimedia. Ilmu komunikasi memberi saya peluang untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan latar belakang multimedia saya, terutama dalam hal menyampaikan pesan yang efektif melalui berbagai platform.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Adhitia Yudistira Calon Wakil Walikota Cimahi Blusukan ke Kampung Cisurupan

30 Oktober 2024   00:03 Diperbarui: 30 Oktober 2024   00:38 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tik Tok Adhitia untuk Cimahi

Cimahi, 29 Oktober 2024 -- Dalam suasana yang penuh keakraban dan keterbukaan, Kang Adit, calon Wakil Wali Kota Cimahi, melakukan blusukan ke Kampung Cisurupan di Kelurahan Citerep, Kecamatan Cimahi Utara, RW 07. Pada Selasa pagi itu, ia disambut antusias oleh warga yang ingin menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan untuk masa depan Kota Cimahi. Blusukan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kang Adit dalam mendekatkan diri kepada masyarakat serta memahami permasalahan yang ada di lapangan secara langsung.


Kegiatan blusukan ini bukanlah hal baru bagi Kang Adit. Ia terkenal dengan pendekatannya yang langsung dan tanpa perantara, bertujuan untuk melihat kondisi di lapangan secara nyata. Menurutnya, cara ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi warga dibandingkan hanya mendengar laporan. Kang Adit menjelaskan bahwa ia ingin memastikan bahwa dirinya mampu menjadi pemimpin yang mendengarkan rakyat dan bekerja untuk kesejahteraan mereka. "Masyarakat berhak untuk didengar. Setiap keluhan, saran, atau masukan adalah bahan yang sangat berharga bagi kami untuk membangun Cimahi yang lebih baik," ujarnya.

Selama kunjungan tersebut, Kang Adit mendengar berbagai aspirasi yang disampaikan warga. Salah satu isu utama yang diutarakan adalah masalah infrastruktur. Warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan minimnya perawatan pada beberapa fasilitas umum. Jalan rusak menjadi kendala serius bagi mobilitas warga, khususnya saat mereka hendak mengakses pasar, sekolah, dan tempat kerja. "Kami berharap pemerintah memperhatikan perbaikan jalan di daerah kami. Kondisi yang berlubang ini seringkali membahayakan, terutama bagi anak-anak yang setiap hari pergi dan pulang sekolah," kata salah seorang warga.

Tidak hanya masalah infrastruktur jalan, warga juga mengungkapkan masalah lain terkait kebutuhan air bersih. Di beberapa bagian Kampung Cisurupan, warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang memadai. Mereka berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik, mengingat air bersih adalah kebutuhan pokok yang sangat vital. Kang Adit menyatakan bahwa masalah air bersih merupakan prioritas yang akan ia bawa dalam pembahasan kebijakan bersama timnya. "Akses terhadap air bersih adalah hak dasar bagi semua warga. Kami akan berupaya mencari solusi agar kebutuhan ini bisa terpenuhi secara merata," ungkapnya.

Selain itu, warga juga menyoroti perlunya ruang terbuka hijau sebagai tempat bermain anak-anak dan ruang berkumpul bagi masyarakat. Menurut warga, keberadaan taman atau lapangan hijau dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik mereka. Anak-anak membutuhkan tempat bermain yang aman, dan warga dewasa juga memerlukan ruang untuk berinteraksi dan berolahraga. Kang Adit menanggapi aspirasi ini dengan optimisme dan menyatakan akan mengusulkan program pembangunan ruang terbuka hijau di berbagai titik di Cimahi, termasuk di wilayah-wilayah yang padat penduduk. "Ruang terbuka hijau bukan hanya estetika, tetapi juga kebutuhan sosial dan kesehatan. Kami akan memperjuangkan adanya lebih banyak ruang hijau di Cimahi," katanya.

Salah satu hal yang disampaikan oleh warga Kampung Cisurupan adalah perlunya peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Warga mengungkapkan bahwa fasilitas kesehatan yang tersedia saat ini masih terbatas, terutama dalam hal akses untuk mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan berkualitas. Selain itu, warga juga berharap adanya peningkatan fasilitas pendidikan, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Hal ini penting mengingat pertumbuhan penduduk di Cimahi yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Kang Adit menanggapi keluhan ini dengan serius dan berjanji untuk memasukkan isu kesehatan dan pendidikan sebagai prioritas utama dalam program kerjanya. "Kesehatan dan pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan kualitas hidup masyarakat ke depannya. Kami berkomitmen untuk bekerja keras dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, sehingga seluruh warga bisa merasakan manfaatnya," jelasnya.

Selain mendengarkan keluhan dan harapan, Kang Adit juga melakukan diskusi aktif dengan warga tentang berbagai program yang ia rencanakan jika terpilih nanti. Ia memaparkan visi dan misinya dalam membangun Cimahi, serta program-program konkret yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk merealisasikan program-program tersebut.

Dalam diskusi itu, Kang Adit juga berbicara tentang pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat. Menurutnya, masyarakat tidak hanya sekadar objek dari kebijakan, tetapi juga subjek yang berperan aktif dalam pembangunan. Ia mengajak warga Kampung Cisurupan untuk berperan serta dalam pembangunan daerah mereka. "Tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, kebijakan yang kami buat tidak akan berjalan maksimal. Kami membutuhkan masukan dan dukungan dari seluruh warga," katanya dengan tegas.

Warga Kampung Cisurupan sangat mengapresiasi sikap terbuka Kang Adit yang mau mendengarkan langsung aspirasi mereka. Bagi mereka, kedatangan calon pemimpin yang langsung turun ke lapangan merupakan hal yang langka dan sangat berarti. Mereka berharap bahwa blusukan ini bukan sekadar seremonial semata, tetapi dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan mereka. "Kami berharap, jika nanti Kang Adit terpilih, apa yang sudah disampaikan hari ini tidak hanya jadi janji, tapi benar-benar direalisasikan," ujar salah satu warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun